PEKANBARU - Menurut hasil pemetaan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau dan beberapa instansi terkait dalam Satgas Penanganan Karhutla Riau, sebanyak 159 desa di Riau terdaftar sebagai desa rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)

M. Edy Afrizal, Kepala BPBD Riau, menyatakan bahwa desa rawan Karhutla paling banyak terdapat di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sebanyak 35 desa. Desa rawan Karhutla juga tersebar di Inhil 28 desa, Pelalawan 22 desa, Meranti 14 desa, Bengkalis 16 desa, Dumai 11 desa, Inhu 11 desa, Siak 11 desa, Kampar 3 desa, Pekanbaru 3 desa, Kuansing 2 desa, dan Rohul 2 desa.

Berbeda dengan tahun 2021, jumlah desa rawan Karhutla di Riau mengalami penurunan. Sebelumnya, 300 desa di Riau termasuk dalam kategori ini.

Namun, warga desa rawan Karhutla kini sudah memiliki pengalaman dalam menghadapi karhutla pada tahun-tahun sebelumnya sehingga mereka lebih siap saat musim kemarau tiba.

Menurut Edy, desa rawan Karhutla akan menjadi fokus utama, namun pihaknya tetap akan melakukan patroli di desa lain meskipun tidak terdaftar sebagai desa rawan Karhutla.

"Jadi desa yang masih rawan karhutla ini nantinya akan kami fokuskan, tapi kita tetap patroli di desa lainnya meskipun tidak masuk dalam daftar desa rawan Karhutla," tutup Edy. ***