PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menerima informasi masih terjadi penambangan ilegal (ilegal mining) di beberapa tempat di Provinsi Riau.

Ditanya langkah untuk menindak oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut, Gubri mengatakan, akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

Pihak terkait kata Gubri, dia ajak melakukan koordinasi dengan Bupati setempat hingga Kapolda Riau.

"Nanti saya akan koordinasi dengan bupati dan Kapolda terkait ilegal mining tersebut," kata Gubri Syamsuar, Senin (18/12/2022) di Pekanbaru.

Sebagai informasi aktivitas ilegal mining sendiri bertentangan dengan Program Riau Hijau yang digagas Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. Apalagi, progam ini juga dicanangkan Presiden Joko Widodo yakni Indonesia Hijau.

Gubri menyatakan, Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan hijau, satu di antaranya upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup dengan menurunkan emisi gas rumah kaca.

Program Riau Hijau ini sendiri masuk didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau.

Program ini, lanjut Gubri sudah menjadi program nasional, yang sejalan dengan (program Riau Hijau) yang akan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Syamsuar berharap, program Riau Hijau nantinya tidak hanya milik pemerintah saja, tetapi miliki semua pihak yang ada di Bumi Melayu Lancang Kuning.

"Ini untuk keselamatan anak cucu kita dimasa yang akan datang," jelasnya.

Gubri berharap semua pihak mendukung program Riau Hijau, baik dari pemerintah daerah (pemda), swasta, NGO (Non Government Organization), perguruan tinggi, media, dan lainnya.

"Harapan kami agar semua pihak mendukung program ini agar nanti negeri kita selamat dari bencana yang tidak kita harapkan, apalagi kita tahu bahwa Riau paling luas lahan gambutnya. Riau juga punya potensi sumber daya alam yang cukup melimpah, jadi ini juga harus diselamatkan," pungkas Gubernur Syamsuar. ***