PEKANBARU, GORIAU.COM - Hampir sepekan ini, Plt Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman menggunakan mobil dinas Kijang Innova. Tapi sayangnya, sejumlah pejabatnya masih ada yang pakai Land Cruiser, Fortuner dan Pajero Sport.

Andi Rachman begitu sapaan akrabnya, Plt Gubri ini kini ''wara wiri'' pakai Kijang Innova warna hitam metalik. Dia mewujudkan dari imbauan Presiden Joko Widodo agar aparatur negara menunjukkan kesederhanaan. Kini mobil dinas (mobdin) Andi hanya Innova dengan nomor polisi pelat merah BM 2.

Mobil Innova itu kini sering terlihat parkir di Kantor Gubernur Riau, di Jl Sudirman, Pekanbaru. Selain hanya memakai Innova, Andi juga meniadakan mobdin untuk anggota DPRD Riau yang sempat dianggarkan Rp 24 miliar untuk 60 anggota dewan.

Keputusan Andi menghentikan tender pengadaan Mobdin itu sempat membuat sakit gigi anggota dewan. Tapi itu tidak hanya berlaku pada wakil rakyat saja. Andi juga menghentikan pengadaan mobdin untuk pejabatnya eselon I, II dan III pada anggaran APBD Tahun 2014 ini.

"Kita mengapresiasi Plt Gubri yang kini menggunakan Kijang Innova. Sebaiknya langkah ini dapat diikuti para stafnya. Riau memang negeri kaya, tapi bukan berarti para pejabatnya harus berfoya-foya. Karena faktanya, bumi kaya minyak ini banyak infrastruktur yang masih amburadul, terutama jalan dan tingginya biaya pendidikan yang terkesan lepas kontrol dari pantauan pejabat," kata pengamat sosial, DR Rawa El Amady kepada detikcom, Rabu (12/11/2014).

Namun pantauan detikcom, sekalipun kini orang nomor dua di Riau itu menggunakan Innova, ini sangat kontras dengan para pejabatnya. Sekda Pemprov Riau masih wara wiri dengan mobil dinas Toyota Land Cruiser jenis Prado. Sekwan DPRD Riau masih menggunakan Toyota Fortuner. Begitu juga sejumlah kepala dinas dan jabatan asisten masih gunakan Fortuner dan Pajero Sport.

Sekwan DPRD Riau, Zulkarnain Kadir tidak membantah bila mobdin yang dipakainya jenis Fortuner. Namun mobdin itu, katanya, sudah dia pakai sejak 3 tahun lalu.

"Yang saya pakai inikan mobdin yang sudah dianggarkan 3 tahun lalu. Kalau memang nantinya diganti dengan mobil Avanza ya tetap akan kita pakai. Tak ada masalah buat kita kalau memang harus menyesuaikan," kata Zulkadir. ***