PEKANBARU, GORIAU.COM - Besok, Kamis (26/9/2013) Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran ( FITRA ) Provinsi Riau menyelenggarakan Diskusi Publik Keterbukaan Informasi dan Lounching Hasil Survey Sub Nasional Open Budget (SN-OBS). Kegiatan ini ditaja di Hotel Pangeran Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Koordinator FITRA Riau, Usman di dalam surat nomor : 054/B/FITRA-RIAU/IX/2013/ 17 September 2013 menyebutkan kegiatan ini sebagai langkah mengingatkan kepada badan publik untuk terus bersemangat membuka akses keterbukaan informasi publik sebagaimana sudah diamanahkan dalam UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Ia menambahkan FITRA Riau lahir merupakan semangat untuk melakukan kontrol sosial dalam upaya mendorong transparansi anggaran Pemda dan seluruh badan publik. Sebagai langkah awal terhadap keterbukaan informasi publik FITRA Riau bekerjasama dengan Seknas FITRA Jakarta dan didukung oleh Internasional Budget Survey melakukan penelitian keterbukaan informasi anggaran di Riau terutama di Inhu dan Kota Pekanbru.

Jadi menurut Usman disamping diskusi publik, pada kesempatan itu juga akan diekspos hasil penelitian di dua daerah itu. Sementara itu kata Usman, output yang ingin diperoleh dari aktivitas ini pertama terpublikasinya hasil evaluasi keterbukaan informasi anggaran melalui metode Sub Nasional Open Budget Patnership secara nasional maupun internasional, kedua Pemda mengetahui bagaimana keterbukaan informasi anggaran yang ada dipemerintahannya, ketiga terbangunnya inisiatif lembaga publik untuk membuat PPID dan standar pelayanan informasi publik sesuai amanah UU 14 tahun 2008, dan keempat terbangunnya komitmen bersama seluruh stackholder yang berkaitan dengan keterbukaan informasi anggaran melalui input yang diberikan. Tutur Koordinator FITRA .

Sebagai pembicara pada diskusi ini adalah Koordinator Peneliti SN-OBS Seknas FITRA Lukman Hakim, Ketua KIP Riau Mahyudin Yusdar, Ketua BPK RI Perwakilan Riau Widianmantoro. Dan bertindak sebagai key Note Sepeaker Sekda Riau diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Riau Rizka Utama Nasution. Acara ini melibatkan 60 peserta dari unsur Pemprov Riau, Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemkab Rohul, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi SKPD, Lembaga non pemerintahan, NGO dan unsur media. (rls)