PEKANBARU - Parca Provinsi Riau menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor per 1 Desember 2022, berbagai persiapan sudah dilakukan. Dengan penetapan status siaga tersebut, selain menyiagakan peralatan evaluasi bencana, pemerintah provinsi Riau juga menyiapkan logistik bagi masyarakat yang terdampak bencana.

Kepala Dinas Sosial Riau T Zul Effendi mengatakan, untuk membantu masyarakat yang terkena bencana alam. Pihaknya sudah menyiapkan bantuan kepada masyarakat Riau.

"Bantuan logistik yang kami siapkan berupa makanan seperti beras, mie instan dan lainnya. Kalau untuk beras, itu ada sekitar 10 ton," katanya.

Namun, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan permintaan bantuan logistik bagi masyarakat yang terdampak bencana alam. Di mana, jika kabupaten/kota memerlukan bantuan, kepala daerah akan menyurati gubernur Riau terlebih dahulu.

"Sampai saat ini belum ada yang mengajukan permintaan bantuan logistik. Kalau sudah ada, kami akan segera kirimkan bantuan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edy Afrizal mengatakan, penetapan status siaga darurat bencana banjir dan longsor di Riau setelah ada sembilan daerah di Riau yang telah lebih dahulu menetapkan status siaga serupa.

"Total sudah ada sembilan daerah yang sudah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor di Riau. Diantaranya yakni Kuantan Singingi, Kampar, Pelalawan, Indragiri Hilir, Kota Pekanbaru, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kepulauan Meranti dan Bengkalis," katanya. ***