PASURUAN – Siswa Brimob yang baru dilantik, Bripda JRB, asal Bengkalis Riau, meninggal tersengat listrik, Rabu (21/12) sekitar pukul 13.50 WIB. Insiden itu terjadi saat korban berteduh di gardu listrik sebelah barat lapangan Tribrata Pusdik Brimob Watukosek, Gempol, Pasuruan, usai upacara penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) angkatan 26.

Peristiwa bermula saat siswa pendidikan pembentukan bintara (Diktukba) angkatan 26 melaksanakan upacara penutupan pendidikan, Rabu (21/12) pukul 08.00 WIB. Sekitar pukul 13.50 WIB, terjadi hujan deras dan siswa yang dilantik berlari untuk mencari tempat berteduh.

Sebanyak 8 orang siswa bintara baru berlari ke arah gardu listrik sebelah barat lapangan Tribrata dengan maksud berteduh dengan keadaan pakaian basah akibat hujan. Sesampainya di gardu listrik, 4 orang bintara masuk ke dalam.

"Namun karena merasa tidak aman para bintara keluar gardu kecuali korban. Tidak lama kemudian terdengar ledakan kecil dan korban sudah tersetrum," ujar Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti.

Saat ledakan terjadi, teman-teman korban sudah berupaya menolong dengan menarik celana korban hingga terlepas dari sengatan listrik. Setelah terlepas dari sengatan listrik, korban sempat bangun dan duduk kemudian membaringkan badannya.

"Selanjutnya teman-temannya langsung mengangkat korban ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob. Sesampainya di RS, korban langsung ditangani oleh dokter di ruang UGD," ungkap Farouk.

Namun, korban tidak tertolong. "Sekira pukul 14.35 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia," tandas Farouk.

Jenazah Bripda JRB (18), anggota Brimob yang meninggal dunia tersengat aliran listrik usai pelantikan dipulangkan ke rumah duka di Bengkalis, Riau. Jenazah diterbangkan pada pukul 09.00 WIB.

"Jenazah sudah dipulangkan, penerbangan pukul 09.00 WIB," kata Direktur RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek, Gempol, Pasuruan, Kompol dr Tasrif, Kamis (22/12/2022). ***