JAKARTA, GORIAU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin, pada tahun 2019 mendatang Pulau Sumatera akan terbebas dari belenggu kekurangan pasokan listrik.

Jokowi mengungkapkan hal itu saat meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera Km 15, Dusun Sebalang Desa Tarahan, Kecamatan Ketibung, Lampung Selatan, pada Selasa (25/11).

Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo berada di Provinsi Lampung dalam rangkaian kunjungan kerja ke Sumatera, pada 25-26 November. Rencananya, selain berkunjung ke Lampung, Jokowi akan berkunjung ke Provinsi Bengkulu dan Provinsi Riau.

''Target dalam lima tahun Pulau Sumatera bebas dari pemadaman listrik. Kami akan memaksimalkan pembangkit yang dimiliki. Saya sudah mendapat informasi bahwa untuk membangun pembangkit baru terhalang pembebasan lahan dan sebagainya. Tapi akan diusahakan untuk menyelesaikan permasalahan ketersediaan pasokan listrik dalam jangka waktu lima tahun,” kata Jokowi.

Seperti dirilis laman Sekretariat Kabinet, Presiden Jokowi mengatakan, Provinsi Lampung menduduki peringkat kedua di Pulau Sumatera setelah Sumatera Utara, yang tingkat konsumsi listriknya tergolong tinggi. Kebutuhan listrik di Lampung mencapai 809 MW, tetapi yang dapat dipenuhi hanya sekitar 543 MW.

''Jadi kekurangannya dibantu pasokan sebesar 266 MW dari Sumatera Selatan," kata Presiden Jokowi.

Sementara itu, Provinsi Sumatera Utara menempati posisi teratas dengan konsumsi listrik mencapai 1.451 MW dan ketersediaan pasokan hanya 1.409 MW. Kekurangan pasokan dipenuhi dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sebesar 42 MW.

''Sistem interkoneksi antar provinsi memungkinkan terjadi saling pasok kekurangan listrik," jelas dia. ***