JAKARTA - Setelah dibunuh dalam gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober lalu, jenazah jurnalis Jamal Khashoggi dimasukkan ke dalam karung, kemudian dibawa dengan mobil keluar konsulat dan dibuang.

Informasi tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir kepada kantor berita Reuters. Jubeir menyatakan, kasus seperti Jamal Khashoggi tak akan pernah terjadi lagi.

Dikutip dari merdeka.com yang melansir laman Hurriyet, Selasa (23/10), dua hari lalu Saudi menyebut pembunuhan Khashoggi adalah sebuah 'kesalahan besar' dan Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman tidak terlibat dengan kasus ini.

Adel al-Jubeir dua hari lalu memberikan pernyataan langsung yang mewakili Riyadh setelah pihak Saudi sempat menyangkal soal kematian Khashoggi tapi kemudian mengakuinya.

''Ini adalah operasi yang bejat. Sejumlah individu melampaui kewenangan dan tanggung jawab yang mereka miliki,'' kata Jubeir seperti disiarkan melalui stasiun televisi AS, Fox.

''Mereka membuat kesalahan ketika membunuh Jamal Khashoggi di dalam konsulat dan mereka mencoba menutupinya,'' kata Jubeir.

Penulis kolom Hurriyet Abdulkadir Selvi kemarin menulis 'tim pembunuh' di konsulat Saudi 'mencekik Khashoggi dalam waktu 7-8 menit'.

Portal berita Turki Haberturk dua hari lalu melaporkan, mayat Khashoggi diserahkan kepada warga lokal yang berasal dari Provinsi Mardin, sebelah tenggara Turki.

Menurut laporan, tersangka yang saat ini tengah diburu oleh polisi Turki, mencoba menghancurkan mayat Khashoggi, bukan menguburkannya di suatu tempat. ***