PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau menggelar rapat koordinasi untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bumi Lancang Kuning. Rakor ini dilaksanakan di Gedung Daerah Balai Serindit, Jalan Diponegoro Pekanbaru pada Selasa (14/02/2023) malam.

Gubernur Riau, Syamsuar memimpin rapat tersebut dan mengatakan, "pada malam ini kita berkumpul dalam rapat bersama Bupati dan Wali Kota serta dengan Forkopimda untuk membahas tentang persiapan penanganan Karhutla di Provinsi Riau".

Syamsuar menegaskan bahwa Riau, yang mayoritas tanahnya merupakan gambut, rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan. "Sehingga pada saat pertemuan dengan Kepala BMKG Pusat seminggu yang lalu itu, saya diingatkan bahwa tahun ini akan memasuki musim kemarau kering yang diperkirakan pada beberapa bulan mendatang," katanya.

Untuk mengantisipasi karhutla, pihaknya telah memiliki sembilan arahan, yang pertama membentuk dan mengaktifkan posko satgas kebakaran hutan dan lahan tingkat kabupaten/kota sampai di tingkat kelurahan/desa.

Selain itu, mereka juga mendeteksi dini dan pengecekan lapangan titik hotspot serta lakukan penanganan secara luas dan tepat. Arahan lainnya adalah melakukan patroli rutin/mandiri/terpadu dan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan membakar.

Pemerintah Riau juga menyiagakan seluruh sumber daya baik personil/sdm maupun sarana prasarana kebakaran hutan dan lahan seperti mesin pompa pemadam, selang, kendaraan, operasional, sekat Kanal, embung, menara pemantau api, dan lain lain.

Mereka juga meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholder terkait. Pada poin ke enam, Gubernur Riau menginstruksikan, bahwa untuk melaksanakan apel kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan dalam rangka untuk mengantisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Gubernur Riau berharap dengan adanya arahan tersebut Forkopimda bersama instansi terkait dapat mempersiapkan diri dari berbagai kemungkinan hal yang akan terjadi.

Dalam beberapa kali rapat koordinasi, BPBD Riau mencatat sejak awal Januari sudah 12,55 hektare lahan terbakar di Riau. Kebakaran paling banyak terjadi di Pekanbaru seluas 6,62 hektare. Selain Pekanbaru, kebakaran lahan juga terjadi di Bengkalis seluas 3,58 hektare, Kampar dan Dumai 1 hektare. Lahan terbakar juga terjadi di Inhu dan Siak yang tak sampai 1 hektare. ***