PEKANBARU - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru menerima kunjungan konsultasi sekaligus tukar informasi dari DPRD Kota Payakumbuh, Selasa (14/2/2023)

Rombongan terdiri dari 4 anggota DPRD, termasuk Maharnis Zul yang menyatakan, "Kami ke Pekanbaru ingin mencari informasi terkait upaya meningkatkan ketahanan pangan di Kota Pekanbaru. Sehingga kalau ada gebrakan-gebrakan baru, itu yang akan kita akan kembangkan di Kota Payakumbuh."

Disketapang memiliki banyak program untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kota Pekanbaru, salah satunya adalah Kelompok Wanita Tani (KWT), yang sudah ada 160 kelompok. Disketapang juga mengelola lokasi cadangan pangan terintegrasi atau siCANTIG, Pekarangan Pangan Lestari (P2L), serta program terbaru Gertam (Gerakan Tanam) yang difokuskan pada penanaman cabai dan bawang merah untuk mencegah tingginya laju inflasi.

Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Ismail menjelaskan bahwa Disketapang juga mengelola Outlet Puan Berseri yang menyediakan kebutuhan pangan untuk masyarakat dengan harga yang relatif lebih murah. Dia juga mengatakan, "Begitu juga kita kerja sama dengan Bulog, mereka punya beras import dari Thailand, karena kebetulan warga kita di Pekanbaru ini kan sukanya beras PARA, yang berderai, ya kita beri harga yang lebih bagus untuk membantu." Selain itu, setiap akhir pekannya, bersamaan dengan pelaksanaan Car Free Day, Outlet Puan Berseri juga menawarkan aktivitas pangan murah.

Disketapang juga rutin melaksanakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang disubsidi oleh Bapanas untuk tenda dan ongkos angkut. Tahun ini, Disketapang telah mendapatkan alokasi untuk 24 kali GPM.

Anggota DPRD Payakumbuh mengaku banyak mendapatkan pembelajaran dari program-program yang dilaksanakan oleh Disketapang di Kota Pekanbaru, termasuk Pangan keliling, Si Cantig, dan program pangan murah. Program ini menarik bagi mereka dan bisa diadopsi untuk dilaksanakan di Payakumbuh. Selain program yang berkaitan dengan ketahanan pangan, Payakumbuh juga berupaya melakukan peningkatan nilai produk dengan melihat peluang untuk produk turunan. ***