PEKANBARU- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan bahwa pelayanan pendidikan yang merata dan kualitas menjadi program prioritas masa kerjanya.

Hal itu dikatakan Gubernur Syamsuar saat melakukan Rapat Refleksi Tahun 2022 dan Rapat Awal Tahun 2023 di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (2/1/2023).

Empat tahun masa kerja Gubernur Riau, Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pendidikan Riau lebih baik.

Seperti, Rehab bangunan sekolah, ruang kelas dan penambahan ruang kelas baru (RKB), di tahun 2019 sebanyak 115 sekolah, tahun 2020 sebanyak 87 sekolah, tahun 2021 sebanyak 194 sekolah, dan tahun 2022 sebanyak 226 sekolah.

Sementara untuk pengadaan laboratorium sains, bahasa, dan komputer di sekolah-sekolah, pada tahun 2019 sebanyak 60 sekolah, 2020 sebanyak 103 sekolah, tahun 2021 sebanyak 109 sekolah, dan 2022 76 ruang.

"Lalu kami juga meningkatkan kualitas tenaga pendidik, memberikan insentif kepada guru, memberikan beasiswa S1, S2, S3 dalam dan luar negeri untuk guru dan anak Riau berprestasi dan tidak mampu," jelasnya.

"Kami juga telah membiayai belanja sekolah yang tidak tercover oleh dana BOS reguler ataupun BOS nasional," tambah Gubernur Syamsuar.

Pemerintah Provinsi Riau juga memberikan bantuan, berupa bantuan sosial pendidikan di tahun 2020 kepada 1.422 orang, tahun 2021 kepada 2.526 orang, dan tahun 2022 kepada 868 orang.

Sementara untuk beasiswa bidikmisi, tahun 2019 diberikan kepada 448 orang, tahun 2020 kepada 1.286 orang, tahun 2021 kepada 1.677 orang dan tahun 2022 kepada 1.741 orang.

Tidak hanya sampai di situ, Pemerintah Provinsi Riau juga mengalokasikan beasiswa berprestasi kepada putra-putri terbaik, dengan rincian, beasiswa dalam daerah tahun 2021 diberikan kepada 2.765 orang dan tahun 2022 kepada 3.001 orang. Sedangkan untuk beasiswa luar daerah tahun 2021 diberikan kepada 523 orang dan tahun 2022 kepada 556 orang. ***