PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar, mengumumkan bahwa Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga guru tahun 2022 akan segera diserahkan. Keputusan ini diungkapkan saat rapat koordinasi kepala sekolah SMK/SMA, SLB se-Provinsi Riau tahun 2023, di Hotel Furaya, Senin (31/7/2023).

"Kami berencana menyerahkan SK guru PPPK secara bertahap, mengingat jumlahnya sangat banyak. Saya berkeinginan menyerahkan langsung ke daerah masing-masing kabupaten kota," ujar Gubri Syamsuar.

Gubernur Riau menjelaskan, penyerahan SK PPPK Guru Pemprov Riau untuk Kota Pekanbaru akan dilaksanakan di SMAN 2 Pekanbaru, dan kemudian akan berlanjut ke kabupaten/kota lainnya di wilayah Riau.

Pada tanggal 4 Agustus 2023, Kabupaten Bengkalis direncanakan akan menerima SK PPPK di Duri, sementara Kabupaten Rokan Hulu kemungkinan akan menerima pada tanggal 3 Agustus 2023.

Syamsuar menghimbau semua guru yang diundang untuk datang pada acara penyerahan. "Kami sangat bersyukur kepada Allah karena pengangkatan PPPK di Riau cukup banyak. Ada beberapa guru kita yang belum diangkat, namun kita berharap ada pengangkatan kembali," lanjutnya.

Dalam hal ini, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan, melalui Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian, Endinovelly, membenarkan jika SK PPPK tenaga guru Pemprov Riau tahun 2022 akan segera diserahkan.

Endinovelly mengungkapkan bahwa verifikasi terhadap jumlah guru yang cukup banyak membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan SK PPPK tenaga kesehatan. Namun, proses tersebut kini sudah selesai.

"Tapi tahap itu sudah selesai. Mudah-mudahan dengan waktu dekat sudah bisa kita serahkan SK PPPK tenaga guru," tutur Endinovelly.

Dari total 5.851 peserta yang dinyatakan lulus seleksi PPPK guru Pemprov Riau tahun 2022, kini hanya tersisa 5.810 orang. Sementara 41 orang lainnya mengundurkan diri atau meninggal dunia.

Gubernur Syamsuar berjanji bahwa SK PPPK guru Pemprov Riau yang ditempatkan di beberapa kabupaten/kota lainnya akan segera menyusul dan akan dilaksanakan di masing-masing kabupaten/kota bersangkutan.

"Demi kemajuan pendidikan di Riau, kita harus terus bergerak. Kampar dan kabupaten kota lainnya, tunggu waktunya," tutup Gubri. ***