JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Joko Widodo (Jokowi) menuding ada tim sukses yang menggunakan teknik propaganda Rusia. Tudingan itu dilontarkan Jokowi saat pertemuan dengan ribuan alumni perguruan tinggi di Jalan Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).

Dikutip dari tribunnews.com, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menganggap tudingan Jokowi tersebut ditujukan kepada tim sukses Prabowo-Sandi.

''Tim sukses kan ada dua, TKN Jokowi-Maruf dan BPN Prabowo-Sandi, jad pernyataan pak Jokowi itu jelas menunjuk ke kami,'' kata Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, Ahad (3/2/2019).

Menurut Andre tudingan Jokowi bahwa BPN Prabowo-Sandi menggunakan teknik Propaganda Rusia dengan menyebarkan kabar palsu sehingga terjadi miss informasi di masyarakat merupakan fitnah yang keji.

''Itu ftnah keji, propaganda Rusia dari mana, kita setiap hari berkampanye sesuai dengan aturan KPU, dengan cara fokus menyamakan visi misi terutama di bidang ekonomi. Memperluas lapangan kerja dan membuat harga-harga kebutuhan terjangkau,'' katanya.

Andre menilai pernyataan Jokowi tersebut sangatlah berbahaya. Sebagai presiden, pernyataannya tersebut bisa merusak hubungan diplomatik Indonesia dengan Rusia.

''Sebagai petahana seharusnya pernyataannya lebih bijak, kalau menyerang pak Prabowo seharusnya dengan elegan. Jangan membawa-bawa Rusia, bisa mengganggu hubungan diplomatik,'' katanya.

Andre menduga, Jokowi kalap menyerang Prabowo karena panik elektabilitasnya stagnan dan cenderung menurun. Berdasarkan survei Puskaptis perbedaan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi hanya berbeda 4 persen, sehingga Jokowi mulai menyerang dengan membabi buta.

''Sehingga panik dan stress. Kami merasa prihatin dengan kondisi beliau yang seperti dalam keadaan tertekan,'' pungkasnya.

Tuding Gunakan Propaganda Rusia

Sebelumnya dilansir dari Surya, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menyebut adanya tim sukses yang menggunakan gaya politik propaganda Rusia, yakni dengan membuat dan menyebar hoaks.

Jokowi mengajak para alumni perguruan tinggi yang mendukungnya untuk memerangi hal tersebut.

''Saya merasa yang ada di hadapan saya adalah intelektual karena lulusan perguruan tinggi ternama,'' kata Jokowi pada sambutannya kala bertemu ribuan alumni di Jalan Pahlawan, Surabaya, Sabtu (2/2/2019).

''Oleh karena itu, saya mengajak kawan-kawan sekalian. Saat ini kita menghadapi banyaknya hoaks, kabar bohong yang lalu lalang di media sosial,'' kata Jokowi.

Diingatkan Jokowi, dalam melakukan pendekatan, relawan harus dengan cara yang bijaksana.

''Kami ingin menyampaikan dengan cara politik kita harus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa gaya politik kita cara politik yang penuh etika, tata krama, penuh peradaban, penuh dengan sopan santun,'' imbuhnya.

Hal ini menurutnya sebagai benteng untuk melawan tim sukses yang menebar hoaks.

''Problemnya, ada tim sukses yang menyiapkan sebuah propaganda Rusia. Setiap saat selalu mengeluarkan semburan fitnah. Setiap saat selalu mengeluarkan semburan dusta dan hoaks,'' kata Capres yang berpasangan dengan Cawapres KH Ma’ruf Amin ini.

''Ini yang harus dilakukan bapak ibu sekalian sebagai alumnus perguruan tinggi. Kami meyakini sebagai arek Surabaya, pasti wani,'' katanya.

''Mari door to door untuk menyampaikan mana yang benar, mana yang tidak benar. Sekarang ini banyak yang dibolak-balik. Salah menjadi benar, benar menjadi salah,'' sambungnya.***