PEKANBARU, GORIAU.COM - Ratusan mahasiswa melakukan demonstrasi penolakan terhadap kedatangan presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan Kampus Universitas Riau (Unri) di Jalan HR Subrantas Panam kecamatan Tampan. Selain menyebabkan kemacetan karena memblokir jalan, sebuah mobil pribadi juga menjadi sasaran amukan para mahasiswa di Kampus Negeri tersebut.

"Satu unit mobil Daihatsu Terios yang melintas di sekitar lokasi para mahasiswa yang berunjuk rasa mengalami ringsek, baik kaca yang pecah, bahkan bodi mobil yang peyot akibat pukulan benda tumpu dan lemparan batu," ujar Kanit Reskrim Polsek Tampan, IPTU Herman Pelani kepada merdeka.com sebagaimana dikutip GoRiau.com, Rabu (26/11) malam.

Pengerusakan terhadap mobil plat hitam tersebut dipicu lantaran di dalamnya terdapat seorang anggota Polri berbaju dinas, melihat itu tak ayal aksi anarkis mahasiswa semakin tak terkendali.

Daihatsu Terios BM 1735 QM yang melintas dari arah propinsi Sumatera Barat ke Pekanbaru dirusak, tepat di depan Hotel Mona Plaza, Tampan Pekanbaru. "Salah seorang mahasiswa mengintip ke dalam mobil dan melihat ada seorang anggota kepolisian di dalamnya, lalu berteriak ke kawannya bahwa ada polisi di dalam mobil itu," kata Herman.

Mendengar itu, para mahasiswa langsung menuju mobil yang berisi 7 orang, salah seorangnya anggota polisi yang bertugas di Batam, baru pulang dari acara keluarga di Pariaman Sumbar.

"Saat jalan macet dan mobil terhenti, ada mahasiswa yang mengintip dan meneriaki ada polisi, akibatnya, massa yang terpancing melempari mobil itu dengan batu," terang Herman.

Saat kejadian, kata Herman, sang supir sempat menjelaskan bahwa polisi tersebut adalah keluarganya dari Batam. Mendengar hal itu, sebagian massa ada yang mundur memberi jalan, namun sebagian lagi seolah tidak peduli karena sudah terpancing emosi terlebih dahulu. Mereka pun melempari batu ke arah mobil dan selanjutnya beberapa mahasiswa lalu memukul mobil dengan kayu.

"Akibatnya kaca pintu depan sebelah kiri dekat anggota tersebut duduk pecah, kaca belakang pecah, body mobil remuk akibat lemparan batu, dan orang yang berada di dalam mobil mengalami luka akibat pecahan kaca dan batu yang masuk ke dalam mobil," jelas Herman.

Melihat kejadian itu, anggota polisi yang melakukan pengamanan segera mengevakuasi mobil dan pengendaranya dengan membawanya ke Polsek Tampan. Pemilik mobil ini diketahui bernama Saiful (40), warga Kampung Pawas Pariaman Sumbar.

Sementara anggota polisi tersebut, diketahui berpangkat Brigadir atas nama Syefriadi (31), warga Puri Malaka, Tiuban sekupang Batam Kepulauan Riau. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun mahasiswa sudah mengarah kepada anarkis," pungkas Herman. ***