JAKARTA, GORIAU.COM - Kabareskrim, Komjen Suhardi Alius menyatakan jika pihaknya semakin bersemangat membabat habis pelaku pembakar hutan yang kerap membuat malu Indonesia, karena mengirim asap ke negeri tetangga. Hal itu akan dilakukannya setelah mengikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan selama dua hari di Sumatera, termasuk mengecek lokasi bekas pembakaran hutan dan lahan di Meranti, Riau.

"Beliau berpesan pada kami, jika sebenarnya semua instansi itu sudah mengerti masalah dan solusinya. Yang penting adalah niat atau tidak, mau atau tidak, untuk memberantas pembakar hutan," kata Suhardi saat dihubungi Beritasatu.com sebagaimana dikutip GoRiau.com, Kamis (27/11/2014).

Menurutnya, dukungan dan perintah orang nomor satu di Indonesia itu merupakan angin segar bagi penegakan hukum yang dilakukan Polri selama ini dan di masa mendatang.

"Beliau tegaskan tidak ada backing-backingan. Kita yang malah di-back up oleh presiden. Beliau akan mem-back up menhut dan aparat penegak hukum dalam melakukan tugasnya, sehingga siapapun yang melanggar pasti ditindak," janji Suhardi.

Hari ini dan kemarin, Jokowi blusukan ke lokasi bekas kebakaran lahan di Riau. Orang nomor satu di Indonesia itu minta agar kebakaran hutan dan lahan tidak lagi terjadi di Indonesia.

Jokowi berharap agar aparat terkait bahu membahu bersama masyarakat membendung air di kanal-kanal, agar tidak terjadi kekeringan, sehingga memudahkan lahan gambut dibakar atau terbakar pada musim kemarau.

Pada periode April-Juni 2014, tak kurang dari 60 orang tersangka diproses secara hukum di Riau, karena kedapatan membakar hutan dan lahan. Pembakaran itu disengaja untuk membuka hutan menjadi kebun kelapa sawit, dengan ongkos murah dibandingkan menebang. ***