JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan seekor sapi 'raksasa' untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha 1437 H ini di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Sapi berwarna putih berpunuk menonjol seberat 1,5 ton yang disumbangkan Presiden Jokowi itu harganya sekitar Rp70 juta.

Kepala Biro Humas Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi, menjelaskan sapi ini hasil persilangan antara Sapi Ongole dan Sapi Brahman.

Ciri khas Sapi Ongole adalah warna bulunya putih abu-abu dengan wana hitam di sekeliling mata, dan gelambir yang besar menggelantung. Sedangkan Sapi Brahman berpunuk besar.

Sapi Ongole beratnya kurang lebih hanya 600 kg, tapi karena disilangkan dengan Sapi Brahman maka sapi yang dikurbankan Jokowi beratnya bisa mencapai 1,5 ton.

Meski bukan varietas asli Indonesia, sapi kurban yang disumbangkan Jokowi di Masjid Istiqlal ini sudah bisa disebut sapi lokal karena lahir dan besar di Indonesia.

"Ini sapi hasil persilangan PO (Peranakan Ongole) dengan Sapi Brahman. Kita kembangkan di sini. Kita gemukan dengan pakan lokal di sini, beratnya bisa sampai 1,5 ton," ungkap Agung saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Senin (12/9/2016).

Sapi dibeli dari peternakan di Tapos dengan harga sekitar Rp70 juta. "Harga sapi kurban Pak Jokowi sekitar Rp50.000-55.000/kg bobot hidup. Harganya kira-kira Rp70 juta yang dibeli Pak Jokowi itu," ucapnya.

Sebelumnya, dalam pidatonya saat menyerahkan sapi kurban Jokowi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebut sapi ini adalah Sapi Limosin.

Sapi Limosin juga memiliki ukuran sangat besar seperti Sapi Brahman, di atas ukuran rata-rata sapi lokal Indonesia. Tapi Sapi Limosin yang aslinya berasal dari Prancis berbulu berbulu coklat tua dan punuknya tidak terlalu menonjol dibandingkan Sapi Brahman dan Sapi Ongole.***