KUANSING – Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengimbau kepada masyarakat untuk menjadi pengembang ekonomi syariah.

Hal ini disampaikan Gubri Syamsuar saat menghadiri pengajian akbar di Desa Suka Maju, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Kamis (12/1/2023).

Diungkapkan dia, bahwa pada tahun 2020 lalu, Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin berkunjung ke Pekanbaru. Dalam kunjungannya Wapres menetapkan Riau sebagai zona ekonomi syariah.

"Saya sudah melaksanakan kegiatan ini [ekonomi syariah] mulai dari pengembangan zakat dan sekarang saya juga mengembangkan wakaf," ucapnya.

Dalam mensukseskan ini, kata Syamsuar, diperlukannnya biaya. Namun, jika zakat di Kuantan Singingi bisa berjalan dengan maksimal tentunya hal ini dapat teratasi.

Gubri Syamsuar menyampaikan, sebanyak 17.000 pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau juga turut membayar zakat. Dipotong 2,5 persen dari pendapatannya. Hasil zakat yang terkumpul satu bulan, jumlahnya tercatat Rp3,5 miliar.

"Saya ingin di Kuantan Singingi juga seperti itu. Hal ini agar bisa membantu proses pendidikan SDM kita dan membantu masyarakat miskin yang ada di kuansing." jelasnya.

Syamsuar juga mengimbau untuk melakukan wakaf seribu rupiah sehari. Menurut dia, jika hal ini bisa digerakkan di bumi melayu, maka hal tersebut bisa membantu banyak hal dalam kebaikan.

Gerakan wakaf seribu rupiah, kata dia, telah dibuktikan di Desa Serakam, Kabupaten Indragiri Hulu. Malalui wakaf seribu rupiah sehari bisa mendirikan masjid yang menghabiskan dana 8 miliar rupiah.

"Besok saya akan berkunjung ke sana. Di mana masjid ini dalam pembangunannya murni dari wakaf seribu rupiah sehari. Maka ini bisa menjadi motivasi kita bersama, dan dengan ini kita juga dapat memberantas kemiskinan," pungkasnya. ***