PEKANBARU - Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Masrul Kasmy memandang dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sebagai peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau.

"Peningkatan pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau baik melalui bidang ekonomi pariwisata maupun melalui bidang penanaman modal oleh para investor yang ingin berinvestasi di Riau," kata Asisten I di Studio Pro 1 RRI Pekanbaru, Selasa, (3/1/2023).

Dilaporkannya, realisasi investasi Provinsi Riau mulai Januari - September 2022 tembus hingga Rp. 71,89 triliun. Sedangkan target realisasi investasi 2022 yang diberikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sebesar Rp60,46 triliun atau 5,04 % porsi terhadap nasional.

“Investasi Riau terbesar di Pulau Sumatera, dan tertinggi ke - 5 di Indonesia. Tentu ini menjadi suatu kesempatan yang baik untuk kembali kita membangun dan mengembangkan daerah,”terangnya.

Artinya, Provinsi Riau telah jauh melebihi target, yaitu Rp71,89 triliun atau 118 % melebihi target.

Dengan dicabutnya PPKM ini Masrul memandang kini masyarakat dapat lebih leluasa dalam melakukan dan mengembangkan aktivitas - aktivitas ekonomi.

“Bagi para pemilik usaha, tidak ada keraguan lagi, silahkan berinvestasi dan beraktivitas. Sehingga ini akan mendorong geliat pengembangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat Riau,” tutup Masrul Kasmy. ***