PEKANBARU - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mempercepat upaya reaktivasi 500 sumur lama yang tidak aktif atau idle, di berbagai lapangan di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau untuk meningkatkan produksi minyak pada tahun 2023. Upaya reaktivasi sumur idle di Wilayah Kerja Rokan memenuhi hampir setengah dari target nasional sebanyak 1.086 sumur idle yang ditetapkan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

PHR melakukan reaktivasi melalui pekerjaan work over dan well services yang merupakan kegiatan rutin setiap tahun, baik sebelum maupun setelah alih kelola WK Rokan. Pada tahun 2022, PHR telah mereaktivasi 200 sumur idle dan akan terus ditingkatkan dan ditambah lagi dengan strategi aliansi untuk mendukung produksi minyak nasional.

Reaktivasi sumur idle tahun 2023 meliputi sumur penghasil Sumatra Light Oil (SLO) dan Sumatra Heavy Oil (HO). Hingga 31 Januari 2023, PHR telah berhasil mereaktivasi 18 sumur SLO dan enam sumur HO. Setelah melalui serangkaian survei, reaktivasi dilakukan dengan mempertimbangkan ekonomis dan metode yang ada di Pertamina.

Untuk mempercepat reaktivasi ratusan sumur idle, PHR bekerja sama dengan mitra perusahaan yang memiliki teknologi mumpuni di bidang jasa kompleksi dan well intervention. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak WK Rokan yang merupakan salah satu tulang punggung dalam mencapai target produksi nasional 1 juta barel per hari pada 2030.

Dalam kerjasama, PHR selalu mengingatkan mitra kerja untuk memprioritaskan aspek keselamatan dan kesehatan dalam kegiatan operasional sehari-hari. Mitra kerja harus melakukan tugas sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku agar reaktivasi sumur idle berlangsung dengan aman dan sukses.

Dengan upaya reaktivasi 500 sumur idle, PHR berharap dapat memenuhi target produksi minyak nasional dan menjadi salah satu penyumbang energi nasional yang kuat.

"Upaya untuk mempercepat reaktivasi sumur idle ini merupakan bagian dari komitmen PHR dalam meningkatkan produksi minyak dan gas bumi nasional. Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, dapat membantu memenuhi target produksi nasional yang sudah ditetapkan dan juga menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah energy security di Indonesia," ujar Edwil Suzandi, EVP Upstream Business PHR dalam keterangan resminya, Senin (6/2/2023).

Dengan adanya kegiatan reaktivasi sumur idle, diharapkan dapat membantu PHR dalam meningkatkan produksi minyak dan gas bumi nasional. Kegiatan ini juga akan membantu mengatasi masalah energy security di Indonesia. PHR berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini, dapat membantu memenuhi target produksi nasional yang sudah ditetapkan.

Oleh karena itu, PHR memastikan bahwa kegiatan reaktivasi sumur idle dilakukan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang berlaku, serta selalu memprioritaskan keselamatan dan kesehatan dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

Dengan begitu, PHR yakin bahwa kegiatan reaktivasi sumur idle ini akan berjalan dengan lancar dan mampu membantu meningkatkan produksi minyak dan gas bumi nasional. ***