JAKARTA - Ratusan jamaah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) melaksanakan shalat Idul Adha 1439 Hijriah di Masjid Al Fuqran Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat, pada hari ini, Selasa (21/8).

Dikutip dari republika.co.id, shalat dimulai pukul 07.07 WIB yang dipimpin Imam Hsbullah Fachri dengan khatib Cholil Ridwan.

Jamaah yang terlambat, mengikuti shalat Id gelombang kedua di lantai 3 masjid pada pukul 08.00 WIB.

Sebelum shalat, pengurus Masjid DDII membacakan Maklumat DDII tertanggal 14 Agustus 2018 yang ditandatangani Ketua Umum Mohammad Siddik tentang  hasil kajian dan ketetapan Majelis Fatwa DDI tahun 2006. Ada delapan isi maklumat, enam di antaranya alasan DDII melakukan Shalat Idul Adha pada 21 Agustus 2018.

Alasan pertama yaitu Idul Adha adalah syiar internasional umat Islam yang tidak bisa dipisahkan dari hari raya haji yang rangkaian hari-harinya merupakan satu kesatuan.

Kedua, ciri khas hari raya Islam didahului oleh puasa. Jumat didahului oleh puasa Senin dan Kamis, Idul Fitri didahului oleh puasa Ramadhan dan Idul Adha pusa Arafah dengan janji pahala, pengampunan, penebusan dan pengabulan doa

Ketiga, Puasa Arafah berkaitan erat dengan konsep tempat, waktu, peristiwa dan nilai/keutamaan. Keempat, perbedaan waktu Indonesia-Makkah tidak signifikan untuk dijadikan objek perbedaan saat hari Arafah-nya masih mengalami malam dan siang yang sama.

Keenam, mengingat posisi hari raya haji sebagai hari raya internasional umat Islam yang diserukan oleh Syekhul Azhar (1975), Rabithah Alam Islami (1975), Konferensi Istambul Turki (1978) tentang perlunya mengikuti penentuan Makkah al-Mukarramah sebagai kiblat penentuan hari wukuf dan Idul Adha.

Ketujuh, merujuk pada Maklumat Mahkamah Ulya KSA melalui putusan nomor 111 H pada 29/11/1439 tentang penetapan awal Dzulhijjah 1439 H yang waktu wukufnya jatuh pada Senin, 20 Agustus 2018 maka dengan ini dipermaklumkan puasa hari Arafah jatuh pada Senin 20 Agustus 2018. Pelaksanaan Shalat Idul Adhal DDI pada Selasa, 21 Agustus 2018 yang dipusatkan di (1) Masjid Al Furqan, (2) kompleks Pusdiklat Tambun, Setia Mekar Bekasi dan (3) Pusdiklat Musliman Center Cipayung Jakarta Timur.

Kedelapan, kepada seluruh umat Islam diserukan untuk saling menjaga kesatuan dan persatuan, saling menghargai dan saling mengayomi, memperbanyak amal saleh dengan berkorban, infak, sedekah, silaturahmi.

Pengurus juga sudah mendapat hewan kurban berupa 518 ekor kambing, 36 ekor sapi yang akan diberikan kepada korban bencana gempa bumi Lombok dan disalurkan ke luar negeri. ***