PEKANBARU - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan program tanam cabai yang digerakkan pada tahun 2022 lalu belum memberikan hasil optimal. Oleh karena itu, diharapkan camat dan lurah memberikan dukungan agar program itu terlaksana.

"Program tanam cabai ini, belum optimal ya, kita belum bisa memperhitungkan pengaruhnya terhadap pengurangan angka inflasi di Pekanbaru," ujarnya, Selasa (31/1/2023).

Ia menjelaskan, angka inflasi Kota Pekanbaru mencapai 7, 04 persen. Inflasi di Pekanbaru dipengaruhi oleh 20 komoditi prioritas. Salah satunya adalah kenaikan harga cabai merah.

"Kita minta camat dan lurah mendukung program ini. Karena harapan kita, satu rumah tangga itu menanam 3 pot pohon cabai, sehingga mereka tidak perlu beli cabai lagi untuk kebutuhan sehari-hari," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemko Pekanbaru meresmikan gerakan tanam (Gertam) cabai dan bawang merah di lahan yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang), Jalan Sri Sejahtera, Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat, Sabtu (15/10/2022). Gerakan ini sebagai aksi nyata Pemko Pekanbaru untuk mengajak masyarakat menanam kebutuhan sehari-hari.

Gerakan tanam cabai ini dilakukan di lahan-lahan kosong maupun pekarangan rumah masyarakat. Benih cabai dapat diakses melalui masing-masing kecamatan. ***