SEORANG teman tampak heran ketika melihat Yung Leman dengan sangat tekunnya belajar huruf Braile.

''Kenapa kamu belajar huruf Braille? Bukankah matamu selama ini baik-baik saja? Apakah matamu sudah mau buta?'' tanya si teman penasaran.

''Tidak... mataku tak ada masalah, masih jernih seperti biasa,'' kata Yung Leman.

''Trus... buat apa kau belajar huruf Braile, apa manfaatnya? Kan matamu belum akan buta.''

''Oh... tidak, ini sekedar jaga-jaga saja, supaya aku bisa tetap membaca buku meskipun PLN keparat itu sering mematikan lampu di malam hari....''***