PEKANBARU - Hingga saat ini, belum ada kenaikan harga sembako yang signifikan jelang natal dan tahun baru. Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, terus mengawasi ketersediaan dan kestabilan harga sembako di pasaran jelang momen Natal dan tahun baru 2023. Biasanya ada peningkatan kebutuhan jelang momen Nataru.

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, bahwa pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) masih melakukan pengawasan di lapangan. Dari laporan yang ia terima, belum ada terjadi kenaikan harga yang signifikan.

"Kalau harga sembako sampai saat ini masih stabil. Untuk persediaan di Bulog juga masih cukup, dan kemungkinan tidak akan adalah kelangkaan untuk komoditi seperti gula, dan beras," terang Muflihun, Kamis (22/12/2022).

Menurutnya, pemerintah kota juga terus berkoordinasi dengan Bulog guna memastikan ketersediaan sembako. Mereka mengantisipasi terjadinya kelangkaan di pasaran.

Mereka juga memastikan ketersediaan dan gejolak harga sembako di pasaran. Tim juga masih terus turun untuk memantau kondisi terkini di lapangan.

"Kita sama TPID tetap melakukan kunjungan di pasar melihat harga pasar. Kadang kita khawatir adanya oknum-oknum pedagang yang mengambil keuntungan di momen tertentu. Tapi sampai hari ini berdasarkan laporan dinas terkait, untuk harga sembako masih stabil," jelasnya.

Saat ini, tersedia sebanyak 1.425 ton beras di Bulog. Jumlah ini diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan. Sementara pengeluaran per bulan rata-rata hanya 350-400 ton.

Pemko bersama Bulog bakal menggelar pasar murah. Hal ini guna mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok di pasaran.

"Walaupun Pekanbaru kondisinya relatif stabil, tapi ada kemungkinan beras dan minyak goreng harganya melonjak tinggi. Jadi jauh-jauh hari kita antisipasi ini agar ke depan harga tetap stabil," pungkasnya. ***