PEKANBARU, GORIAU.COM - Masyarakat Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Meranti, Riau, khawatir daerah mereka--pulau kecil di Selat Malaka--suatu saat akan tenggelam bila pemerintah tidak peduli terhadap pelestarian gambut. Karena itu, warga meminta Presiden Joko Widodo meninjau ulang izin konsesi di lahan gambut, yang diberikan oleh pemerintah sebelumnya. 

Permintaan itu akan disampaikan warga Riau kepada Jokowi saat presiden ketujuh Indonesia itu berkunjung ke permukiman mereka pada Rabu, 26 November 2014, seusai kunjungan ke Bengkulu. Ini merupakan kunjungan pertama Jokowi ke wilayah Sumatera sejak menjabat Presiden Indonesia.

Kedatangan Jokowi di Bumi Lancang Kuning dalam rangka memantau kawasan hutan sekaligus membahas penanganan dan pemantapan rencana pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang telah disusun pemerintah Riau bersama Tim Auditor Kepatuhan dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan.

Rencananya, Jokowi akan berbincang dengan warga periihal langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan. "Kami meminta Presiden Jokowi memberi solusi agar tidak ada lagi bencana kebakaran lahan," kata tokoh masyarakat Sungai Tohor, Manan, kepada Tempo, Selasa, 25 November 2014.

Menurut Manan, untuk mencegah kebakaran lahan, mereka meminta pemerintah Jokowi membangun dam di sepanjang perbatasan gambut dan air laut. Tujuannya, mencegah air gambut habis karena mengalir ke laut. "Agar gambut tidak mengering, yang dapat memicu kebakaran lahan." ***