PEKANBARU, GORIAU.COM - Ribuan anggota TNI dan Polri disiagakan untuk mengamankan Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Provinsi Riau dan Bengkulu pada Rabu, 26 November 2014. Komandan Korem 031 Wirabima Brigadir Jenderal Prihadi Agus Irianto mengatakan sebanyak 3.900 personel gabungan dari tentara dan Kepolisian RI akan disiagakan.

''Dua satuan setingkat kompi dari TNI dan Brimob sudah diturunkan ke Meranti," kata Agus kepada wartawan di kantor Gubernur Riau, Senin, 24 November 2014.

Jokowi akan blusukan memantau lokasi kebakaran hutan dan lahan di Desa Sungai Tohor, Kabupaten Meranti. Rombongan Presiden akan mendarat di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, pada Rabu, pukul 12.00, setelah melakukan kunjungan dari Bengkulu.

Untuk memantau hutan di Riau, rombongan Presiden akan menggunakan satu helikopter Super Puma dan dua helikopter Bell. Jokowi akan melihat lahan terbakar seluas 21 ribu hektare di Desa Sungai Tohor, Meranti, yang mengalami kebakaran hebat pada Februari 2014.

Sekretaris Daerah Riau Zaini Ismail menyebutkan kedatangan Jokowi ke Riau untuk menangani pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Riau. Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan langsung dengan petani dan masyarakat setempat yang turut menjadi korban kebakaran lahan. ''Jokowi akan berdialog dengan warga setempat,'' ujarnya.

Dalam perjalanan ke Meranti, rombongan Presiden akan melewati Tesso Nilo dan Danau Zamrud. Saat kembali ke Pekanbaru, Presiden akan melewati Pulau Padang dan Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. "Setelah kembali ke Pekanbaru, Presiden Jokowi juga berkesempatan blusukan ke pasar bawah," katanya.

Di Bengkulu, menurut Komandan Korem 041 Gamas Kolonel Infanteri Ahmad Sudarsono, sebanyak 2.000 personel TNI/Polri diturunkan. Persiapan juga dilakukan untuk mengantisipasi rencana mahasiswa melakukan unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak. ***