JAKARTA, GORIAU.COM - Polres Jakarta Barat berhasil menangkap truk kontainer berisikan 2 ton daun ganja kering yang hendak diedarkan di Jakarta, Bodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Dari pengakuan sopir truk, dia dibayar Rp 20 juta untuk membawa ganja dari Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu ke Jakarta.

Truk disergap aparat Polres Jakbar di Jalan Lintas Timur Sumatera Km 28, Desa Simpang Beringin, Kecamatan Seikijang, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, pada Rabu (11/2) sekitar pukul 11.30. Polisi mengamankan tersangka laki-laki yang mengaku bernama MAD (35), sopir truk tersebut.MAD mengaku berdomisili di Gempong Meunasah Bie, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi NAD. "Pelaku yakni MAD dibayar oleh bosnya Rp 20 juta sekali kirim. Ganja 2 ton ini dibawa dari Sumatera menuju Pulau Jawa untuk diecerkan di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Kasat Serse Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Gembong Yudha di Mapolres Jakarta Barat pada Jumat (13/2) pagi.Truk itu sedianya membawa ganja tersebut ke Jakarta lebih dulu. Setiba di Jakarta masih harus menunggu perintah dari bos untuk dijual secara eceran ke mana saja. Selama ini, pemasaran meliputi hampir seluruh provinsi di Pulau Jawa.Dari penangkapan tersebut, polisi melakukan penyitaan berupa 1 unit mobil tronton box Mitsubishi Fuso nomor polisi BK 9988 IB berwarna putih, 2 ton ganja kering yang dikemas dalam kardus yang dilakban, dan 1 unit handphone merk Samsung berwarna merah kombinasi hitam.Ganja sebanyak itu dikemas berbentuk kotak-kotak menyerupai batu bata, dengan berat masing-masing 'batu bata' rata-rata 1 kilogram. Di kontainer itu ada 2.000 kemasan sehingga total ganja ada 2 ton.Dalam penangkapan di Riau, tersangka MAD tidak seorang diri. Polisi juga mengamankan seorang wanita yang merupakan kekasih sopir tersebut. ***