JAKARTA -  Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengatakan umur cadangan minyak di Indonesia bisa terus diperpanjang.  Ia menanggapi prediksi akan habisnya cadangan minyak tanah air dalam 12 tahun ke depan jika terus dikuras dan tak ada cadangan baru. 

Arcandra menerangkan saat ini proven reserved atau cadangan terbukti minyak di Indonesia berada pada angka 3,8 miliar barel. Dalam 12 tahun ke depan akan habis jika terus diproduksi secara konstan dengan volume 800 ribu barel per hari.

"Tapi jangan coba-coba mengatakan akan habis dalam 12 tahun kalau belum mencoba teknologi lain," kata Arcandra dalam sebuah diskusi di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (10/11).

Ia menegaskan eksplorasi lebih masif perlu dilakukan untuk menemukan cadangan minyak baru di Indonesia. Sehingga bisa dinikmati hingga generasi selanjutnya.

BACA JUGA:

* Periode Agustus, Ekspor Migas di Riau Turun 88,42 Juta Dollar AS

* Riau Terbanyak Perusahaan Migas, tapi Pekerjanya Susah Ikut Sertifikasi

Saat ini, jelas dia, di setiap sumur maksimal penggalian hanya 40 persen dari cadangan dalam perut bumi. "Artinya, sebenarnya minyak belum habis," ujar Arcandra.

Menurut dia penggunaan teknologi yang bisa melebihi kemampuan tersebut perlu diterapkan. Sehingga bisa menaikkan volume hasil eksplorasi.

"Tapi selama belum mencoba teknologi itu maka dalam 12 atau 13 tahun lagi kita tidak bisa memproduksi," tutur Arcandra.(rol)