BAGANSIAPIAPI - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Arifin Tasrif, bersama Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, Direktur Utama PT Pertamina Persero, Nicke Widyawati dan Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan (PHR), Chalid Said Salim telah meresmikan tajak sumur Gulamo, sebuah langkah penting dalam eksplorasi Migas Non Konvensional (MNK), di Desa Sikeladi Hilir, Kabupaten Rokan Hilir, Kamis (27/7/2023).

Dalam pernyataannya, Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif, menekankan pentingnya eksplorasi tersebut untuk mencukupi kebutuhan energi migas bagi masyarakat Indonesia. "Kita memiliki potensi yang cukup besar yang harus kita eksploitasi agar kita bisa menjamin keberadaan energi untuk masyarakat banyak," tutur Arifin.

Sementara itu, Gubri Syamsuar menyampaikan bahwa pemerintah daerah mendukung dan menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. “Kami menyambut baik usaha Pak Menteri ESDM yang sangat luar biasa ini. Karena bagaimanapun pendapatan negara berpengaruh dengan pendapatan daerah,” ungkap Syamsuar.

Selain itu, Syamsuar juga berpesan pentingnya keselamatan dalam bekerja, khususnya bagi para pekerja Pertamina. “Jangan sampai ada lagi kecelakaan, dan harus memperhatikan keselamatan dalam bekerja, itu yang harus utama,” tegasnya.

Dalam konteks yang lebih luas, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi Indonesia akan memasuki musim kemarau mulai bulan Mei - September 2023. Situasi ini menambah urgensi untuk memprioritaskan keselamatan dan keberlanjutan dalam proses eksplorasi.

Gubri Syamsuar juga menegaskan pentingnya perawatan dan pemeliharaan infrastruktur, terutama jalan-jalan yang dilalui oleh kendaraan pengangkut barang ke lokasi tajak sumur. “Kami sudah sampaikan ke PHR, kiranya ada jalan Provinsi bukan kami tidak membolehkan. Tapi nanti kalau memang ada kerusakan yang disebabkan oleh pengangkutan yang menggunakan truk bertonase besar agar dapat disesuaikan dan jalannya dirawat,” tuturnya.

Peresmian tajak sumur Gulamo menjadi tonggak baru dalam upaya peningkatan produksi energi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Komitmen terhadap keselamatan dan keberlanjutan menjadi fondasi dalam proses ini. Seluruh pihak yang terlibat diharapkan berkolaborasi untuk memastikan hasil yang optimal dan berkelanjutan. ***