PEKANBARU - Saat mengikuti rapat pemantauan stabilitas pasokan dan harga pangan di Ruang Rapat Posko Satgas Ketahanan Pangan, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Misfaruddin menyampaikan upaya untuk mengendalikan inflasi tahun 2023.

Upaya pengendalian inflasi diantaranya pertama mengoptimalkan pasokan kebutuhan makanan yang dilakukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti peningkatan pasokan daging ayam, bawang merah, dan memanfaatkan mesin Controlled Atmosphere Storage (CAS).

"Pemanfaatan mesin tersebut untuk pasokan cabe merah, bawang merah, dan daging ayam," kata Kepala BPS Riau.

Kedua peningkatan kapasitas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui pengawasan dan evaluasi realisasi program ketersediaan pasokan dan stabilitas harga.

Ketiga kegiatan subsidi pangan yang dilaksanakan oleh BUMD pangan, serta pelaksanaan bazar murah.

Keempat, memantau kecukupan pasokan dan kewajaran harga oleh Satgas pangan serta mengelola ekspektasi masyarakat melalui komunikasi efektif. Kelima pemberian subsidi pangan dengan nilai yang benar.

"Keenam pemberian biaya subsidi transport dan subsidi harga dari pemerintah daerah agar harga jual bisa berkurang jauh di bawah harga awal," terangnya.

Kemudian harus ada komitmen bersama dan sinergitas antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjalankan program pengendalian inflasi supaya di Riau bisa dikendalikan.
***