PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru masih menyiapkan data pengusaha atau pemilik angkutan barang calon penerima bantuan subsidi transportasi. Hal ini dilakukan dalam rangka upaya pengendalian inflasi akibat harga kebutuhan pokok yang tinggi. Subsidi transportasi diberikan untuk menekan biaya angkutan yang pada akhirnya dapat membantu kelancaran pasokan kebutuhan bahan pokok dari daerah penghasil ke Kota Pekanbaru.

"Pemko Pekanbaru sedang ngumpulin data, menyiapkan data orang-orangnya (penerima subi) siapa," ujar Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, pada Rabu (15/2/2023).

Dalam program subsidi ini, Pemko Pekanbaru juga sedang menyiapkan skema penyaluran subsidi guna menjamin tepat sasaran. Pengusaha atau pemilik angkutan yang akan menerima subsidi harus mengangkut kebutuhan pokok ke Kota Pekanbaru. Hal ini untuk memenuhi ketersediaan dan menekan harga bahan pokok.

"Nanti bahan pokoknya tidak dikirim ke Pekanbaru, kan percuma saja kita intervensi," jelas Indra Pomi.

Sebelumnya, Pemko Pekanbaru memberikan subsidi transportasi berupa uang tunai kepada pengusaha angkutan barang yang mengangkut kebutuhan pokok dari daerah penghasil ke Kota Pekanbaru. Namun, besaran subsidi yang akan diberikan dalam program ini masih belum dipastikan oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru.

"Subsidi transpor ini merupakan program jangka pendek pemerintah kota dalam upaya mengendalikan inflasi akibat harga kebutuhan pokok yang tinggi," ungkap Indra Pomi.

Adapun anggaran subsidi transportasi ini akan diambil dari anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) tahun 2023 sebesar Rp19 miliar. Program subsidi transportasi ini diharapkan dapat membantu kelancaran pasokan bahan pokok dan menekan inflasi di Kota Pekanbaru. ***