LAMPUNG - Tindakan Brigadir AJ (41) mengacungkan parang ke warga pada acara hiburan organ tunggal pesta hajatan di Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Senin (3/2/2020) dini hari, berujung maut.

Dikutip dari kompas.com, anggota Polsek Way Bungur, Lampung Timur itu, dikeroyok massa hingga tewas. AJ mengalami luka parah di bagian kepala.

Informasi yang dihimpun, warga mengeroyok Brigadir AJ dengan menggunakan batu setelah korban mengacungkan senjata tajam ke sejumlah warga di acara tersebut.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan adanya peristiwa itu. ''Ya benar,'' kata Pandra, Senin.

Pandra mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, Brigadir AJ sedang ada kepentingan pribadi dan sedang tidak berdinas.

''Di Lampung Tengah. Ada kegiatan pribadi,'' katanya.

Diceritakan Pandra, peristiwa yang mengakibatkan Brigadir AJ tewas berawal saat korban yang emosi lalu mengeluarkan parang dan mengayunkannya ke sejumlah warga.

Pandra mengungkapkan, belum diketahui penyebab Brigadir AJ marah lalu mengayunkan sajam ke arah warga.

''Tiba-tiba (AJ) emosional dan mengeluarkan senjata tajam berupa parang, dan menghampiri setiap orang yang ada,'' katanya.

Kejadian tersebut, lanjut Pandra, membuat warga yang ada di tempat itu merasa terancam.

Namun, kata Pandra, warga tidak mengetahui bahwa AJ adalah anggota polisi.

''Sekitar pukul 02.00 WIB. Masyarakat merasa terancam sehingga terjadi pengeroyokan.'' ujarnya.

Pandra mengatakan, peristiwa ini masih dalam penyelidikan. Saat ini, Bid Propam Polda Lampung tengah mendalami penyebab Brigadir AJ mengeluarkan senjata tajam.

''Saat ini Bid Propam masih mendalami soal ini,'' katanya.

Disinggung apakah AJ tengah berada di bawah pengaruh alkohol, Pandra belum bisa memastikan.

''Masih didalami,'' pungkasnya.***