SIAK SRI INDRAPURA Keuntungan yang sangat menggiurkan diperoleh Kelompok Tani Subur Jaya , Desa Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Siak pada panen raya hortikultura yang terdiri dari sayuran, cabe dan semangka di lahan seluas 6 hektar, Kamis (12/12/2019).

Acara panen raya yang meraup keuntungan belasan juta rupiah ini dihadiri Penghulu Kampung Desa Pangkalan Pisang, Kepala UPTD Pertanian, Camat, Kapolsek Koto Gasib, Administratur dan Humas PT. KTU, Tokoh Masyarakat Pemuda Pangkalan Pisang, koordinator pemberdayaan masyarakat PT. KTU, serta anggota kelompok tani Subur Jaya.

Ketua Kelompok Subur Jaya, Yoas Budiman mengatakan puas dengan hasil panen yang dicapai. Sejak merintis usaha pertanian tahun 2018, kelompok ini didampingi PT. KTU dan dapat bimbingan dinas pertanian Kecamatan Koto Gasib .

Untuk tahap awal, pihaknya mengelola lahan seluas 3 hektar dengan ditanami aneka sayuran, cabe dan Jagung manis . PT. KTU memberikan pelatihan dan bantuan bibit serta pupuk untuk mulai bercocok tanam.

"Diawal pertama kami sukses menanam jagung manis, berikutnya kami menanam jagung lagi , ternyata gagal , tanaman jagung kami diserang ulat grepyek, tapi itu tidak membuat semangat kami surut, kami coba menanam cabe dan semangka, yang Alhamdulillah hasilnya di luar perkiraan kami, walau dengan modal sedikit tapi ternyata hasil sangat luar biasa," katanya.

Yoas juga bertekad mengembangkan pertanian dengan apa yang sudah diketahuinya. Bahkan ia juga akan merangkul anak muda di Pangkalan Pisang menjadi anak muda yang kreatif, pintar memanfaatkan peluang bisnis.

"Direncanakan saya ingin mengolah semangka ini menjadi produk lain seperti salad buah dan es cream dan akan kami pasarkan dengan metode digital market, zaman sekarang sudah berubah , maka kami juga akan ikutin supaya kami tidak termakan oleh perkembangan zaman," tandasnya lagi.

Ia mengaku, dengan bantuan PT. KTU sepuluh orang anggota kelompok tani Subur Jaya bisa menjadi petani yang profesional dan mandiri. Bahkan juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Desa dalam pengembangan usaha pertanian ini.

"Target tahun depan kita akan memperluas area lahan olahan kami dari 3 hektar menjadi 6 hektar. Untuk panen kali ini dari Cabe saja pihaknya bisa mendapatkan uang paling sedikit 900.000 dalam seminggu. Sedangkan untuk semangka sekitar Rp3 juta per bulannya. Kemudian yang hasil Semangka panen kali ini ditargetkan 15 ton kami panen, dan langsung dibeli sama pembeli dari Pekanbaru," ungkap Yoas.

Menurut Camat Koto Gasib Dicky Sofyan imej Koto Gasib masih sebatas sebagai Comodity Village, dengan kata lain Koto Gasib hanya mampu menghasilkan hasil alam.

Kedepannya Bapak Camat berharap ini bisa lebih ditingkatkan lagi sehingga imej yang tadi disampaikan di atas bisa berubah menjadi Product Village yang selain menghasilkan hasil alam, juga mampu mengolah hasil alam tersebut menjadi produk unggulan yang memiliki nilai jual lebih ke pasar.

"Kita berharap Kelompok Tani Subur Jaya bisa menjadi contoh dan menyebarkan semangat dan dedikasinya kepada generasi muda, khususnya bagi para generasi muda di Koto Gasib," katanya.

Dalam kesempatan itu juga Camat menyerahkan tanda Penghargaan dan Pembinaan Desa Sejahtera Astra Tahun 2019 kepada Kelompok Tani Subur Jaya, Program ini melibatkan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Nadlatul Ulama (NU) Universitas serta Perusahaan untuk Bimbingan dan Pemasaran.

Program Desa Sejahtera Astra ini berupa bantuan dan Pendidikan pelatihan sarana pra sarana.

Sementara itu, Administratur PT. KTU Achmad Zulkarnain mengatakan program ini merupakan implementasi salah satu strategic Road map Astra, salah satunya public Contribution road Map yang terdiri dari dari empat program yang dicanangkan yakni Astra Cerdas, Astra Hijau, Astra Kreatif dan Astra Sehat.

Lebih jauh Achmad Zulkarnain menyampaikan pujian setinggi-tingginya kepada Kelompok Tani Subur Jaya, bahwa ini merupakan Program yang luar biasa, generasi muda yang ada di Pangkalan Pisang ini mampu berfikir out of the box. Mereka mengganti tanaman sawit yang sudah sangat mainstream dengan tanaman palawija yakni semangka.

Achmad Zulkarnain menambahkan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan dari Astra Kreatif dengan mengembangkan potensi entrepreneur yang ada di desa Pangkalan Pisang dan Kecamatan Koto Gasib.

Disamping itu beliau juga menyampaikan bahwa hal ini juga berkaitan erat dengan upaya pemanfaatan dan pemberdayaan lahan sehingga para generasi muda ini juga ikut andil dalam program Astra Hijau tentang pelestarian lingkungan dan upaya mengurangi kebakaran hutan dan lahan yang arahnya mendukung program Pemerintah Kabupaten Siak yakni Siak Hijau. ***