JAKARTA - Langkah putra sulung komedian Sule, Rizky Febian, melaporkan dugaan kejanggalan kematian ibunya, Lina Zubaidah, didukung pihak keluarga Lina.

Dikutip dari republika.co.id, adik mendiang Lina, Yani, menyatakan, dirinya dan keluarganya setuju bila jenazah mantan istri Sule itu diautopsi untuk mendukung penyelidikan kepolisian.

Ia mengatakan, keluarganya setuju selama tidak ada yang merasa dirugikan. Apalagi, kata dia, Rizky setuju, maka pihaknya pun akan turut mendukung.

''Ya mangga aja, selama tidak ada yang merasa dirugikan, kalau Iki (Rizky) sudah setuju, ya boleh. Kan Iki yang paling berhak ya, dia anak yang paling gede, saya tantenya ya ikutin aja,'' kata Yani di kediamannya, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (7/1).

Sebelumnya, penyanyi Rizky Febian membuat laporan ke Polrestabes Bandung terkait dugaan kejanggalan atas kematian almarhumah ibunya, Lina Zubaedah yang meninggal dunia pada Sabtu (4/1). Dalam laporan yang dilayangkan oleh Rizky itu berisi adanya kejanggalan dalam kematian ibunya seperti lebam di leher dan di bagian tubuhnya.

Mengenai hal tersebut, Yani mengaku belum melihat secara langsung kondisi jenazah saat disemayamkan di rumah duka pada Sabtu lalu. Maka ia mengaku tidak mengetahui ada lebam pada bagian tubuh jenazah.

''Kalau keluarga kami nggak (sempat lihat wajahnya), jadi kurang tahu,'' kata dia.

Sedangkan menurutnya Rizky sempat mengikuti saat proses pemandian jenazah Lina. Akan tetapi, kata dia, Rizky tidak bercerita apa pun tentang kondisi tubuh Lina yang telah terbujur kaku.

''Nggak ada (yang ikut memandikan jenazah dari keluarganya), itu dari keluarga sana (keluarga Teddy, suami Lina setelah cerai dengan Sule). Tapi Iki ikut memandikan,'' kata Yani.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan kepolisian akan segera menindaklanjuti laporan Rizky tersebut. Namun, dalam laporan tersebut, tidak ada penunjukan secara spesifik kepada pihak yang diduga sebagai pelaku.

''Belum ada (pihak yang ditunjuk sebagai pelaku), yang pasti nanti laporannya ditindaklanjuti,'' kata Saptono.***