PEKANBARU - Sebanyak 12.266 pelaku usaha mikro di Provinsi Riau mendapatkan bantuan senilai Rp14.719.200.000. Bantuan tersebut telah disalurkan pada tahun 2022.

"Jumlah bantuan yang diterima oleh tiap pelaku usaha mikro sebesar Rp.1.200.000," kata Gubernur Riau Syamsuar di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Senin (2/1/2023).

Dijelaskan dia, tahun 2022 Distribusi Pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) di 12 kabupaten/kota sebanyak 10.034 orang dengan persentase 81,80%.

Bukan hanya bantuan dana, diungkapkan Syamsuar, pihaknya juga telah memberikan pelatihan bagi industri kecil menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Pelatihan yang diberikan ialah peningkatan Kompetensi IKM Pengolahan Mie oleh 220 IKM, peningkatan kompetensi IKM pembuatan dan pengolahan bakery dan roti oleh 190 IKM, lalu, pelatihan Pengelasan oleh 18 orang, pelatihan pandai besi oleh 46 orang.

Selanjutnya, pelatihan di Unsur Pelaksanaan Teknis (UPT), pelatihan koperasi dan UMKM oleh 708 orang. Lalu, pelatihan pembuatan sarung dodos, egrek, dan pisau sadap berbahan kulit diikuti 60 orang. Selanjutnya, pelatihan prosedur dan strategi pemasaran ekspor oleh 120 orang dan 4 UKM.

Kemudian, peningkatan desain kemasan produk IKM oleh 515 IKM dan 50 UKM, Bimbingan Teknik (Bimtek) e-commerce untuk peningkatan promosi dan pemasaran produk diik 85 orang.

Lalu, bimtek legalitas usaha, bimtek manajemen bisnis dan laporan keuangan, terakhir, bimtek kemitraan usaha dengan peserta 135 orang.

"Adanya rangkaian pelatihan yang diberikan ini semoga membuat pembangunan industri ini berkembang," harapnya. ***