PEKANBARU - Penipuan dengan modus kartu tersangkut via mesin ATM di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau kembali memakan korban. Kali ini seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil, red) yang jadi sasarannya. Korban terpaksa kehilangan uang senilai Rp5,8 juta, setelah kartu ATM-nya tak bisa ke luar dari mesin.

Yenna, perempuan berusia 38 tahun ini spontan kaget dan terheran-heran melihat nominal saldo di tabungannya sebesar Rp5,8 juta mendadak hilang. Padahal dirinya tidak melakukan transaksi penarikan uang. Rupa-rupanya ia baru saja jadi korban penipuan, dengan modus kartu ATM nyangkut.

Peristiwa tersebut berlangsung di ATM Bank Mandiri, Jalan Rawa Mangun, Kecamatan Bukit Raya, Kamis (1/6/2017) siang kemarin. Yenna ketika itu hendak mengambil uang. Namun entah kenapa kartu yang sudah dimasukkan itu tersangkut di dalam dan tak bisa ke luar.

Benar saja, korban ternyata sudah masuk dalam perangkap yang dibuat pelaku. Seorang pria tak dikenal tiba-tiba muncul dengan berpura-pura membantu. Ia lalu mengutak atik menu pilihan yang tertera di layar mesin ATM, kemudian korban diarahkan agar memasukkan PIN. Tanpa curiga Yenna pun mengikutinya.

"Setelah korban memasukan PIN ATM, orang itu langsung pergi. Karena tidak mau juga, korban akhirnya menghubungi call center pihak bank, di sana ketahuannya, bahwa saldonya sebesar Rp5,8 juta sudah hilang," kata Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Dodi Vivino, Jumat (2/6/2017) pagi.

Dodi mengatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan korban ke Mapolsek Bukit Raya, dengan harapan pelaku dapat segera tertangkap. Polisi pun masih melakukan penyelidikan. "Ini masih kita selidiki. Korban juga sudah dimintai keterangannya," pungkas Ipda Dodi Vivino memastikan.

Kasus seperti ini terbilang cukup sering terjadi di Pekanbaru. Sudah banyak korban yang terpaksa kehilangan duit setelah kartu ATM-nya tersangkut. Untuk itu Dodi mengimbau masyarakat supaya lebih waspada dan berhati-hati terhadap orang yang mencurigakan.

Bahkan modus lainnya, ada juga dengan memalsukan nomor call center yang tertempel di mesin ATM. Begitu korban menghubungi karena mengalami masalah saat bertransaksi di ATM, pelaku pun beraksi dengan berpura-pura sebagai operator bank. Bisa ditebak endingnya, uang pun hilang. ***