JAKARTA - Kepengurusan baru PSSI berencana menggelar kongres tahunan pada 8 Januari 2017 di Bandung. Kongres tersebut nantinya akan mengagendakan sejumlah hal.

Letjen Edy Rahmayadi terpilih menjadi Ketum PSSI pada 10 November lalu. Dia akan dibantu oleh dua wakil ketua umum, yaitu Joko Driyono dan Iwan Budianto.

Baca Juga:Tondo Widodo: Komposisi Pengurus Harian PSSI Saat Ini Paling Ideal Untuk Melaksakan Reformasi Sepakbola

"Kami akan menggelar kongres tahunan. Salah satu agendanya mengukuhkan Exco. Sebab Exco ini kan masih umum, 12 anggota Exco belum ada tugas pokok sebagai komite tetap, nantinya akan dilantik di situ," ujar Edy usai melakukan rapat, Senin (14/11).

Baca Juga: Umuh Muchtar Ingin Persabaya 1927 Masuk ISL

Edy mengatakan alasan memilih tanggal 8 Januari karena berdasarkan aturan bahwa PSSI harus melaporkan kepada FIFA lebih dulu delapan pekan sebelum kongres. Sebelumnya, pria yang menjabat sebagai Pangkostrad ini berencana menggelar kongres pada 1 Januari.

Baca Juga: Joko Driyono Dampingi Edy Rahmayadi

Tak hanya soal pengukuhan anggota Exco, Edy menambahkan kongres tahunan itu juga akan membahas banyak hal, termasuk menyelesaikan masalah klub-klub/orang terhukum dan program-program kerja PSSI.Di sisi lain, Edy juga menegaskan dia sudah membahas rencana-rencana program PSSI baik jangka panjang maupun pendek. Hal itu juga menjadi fokus PSSI yang akan dimatangkan kembali.

Baca Juga: PSSI Sudah Siapkan Kantor Baru

Salah satunya soal keuangan PSSI. Edy ingin di kepengurusannya ini bersih dan jelas, tak ada lagi sangkut paut dengan kepengurusan lama termasuk kabar bahwa PSSI meninggalkan utang Rp 30 miliar.

"Kami mempunyai program jangka pendek, menengah dan panjang. Pendek sampai Asian Games 2018, menengah kami siapkan pemain sampai 2020 dan panjang 2024," lanjut Edy.

"Kami juga ingin menyelesaikan administrasi PSSI agenda yang lalu. Ini kita pelajari, termasuk audit keuangan sehingga serah terimanya harus jelas biar tidak salah.""Utang Rp 30 M? Ini yang akan kita pelajari. Ini bukan utang, tapi uang ini dipakai untuk hal-hal lain," katanya. ***