JAKARTA - Satu terduga teroris kembali ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror di Indragiri Hulu, Riau.

Hal tersebut diungkapkan Kabag Banopas Densus 88 Anti Teror, Kombes Aswin Siregar saat dihubungi GoRiau.com, Jumat (16/9/2022).

"Iya benar, saat ini masih kami dalami. Yang jelas dari total ada 9 orang. Dengan rincian 8 orang diamankan di Dumai dan 1 orang di Indragiri Hulu, " ujarnya.

Sayangnya, saat ditanya nama yang bersangkutan dan dari jaringan apa, Kombes Aswin hanya menjawab "Tunggu saja, nanti keterangan lengkap kami gelar konferensi pers,".

Untuk diketahui, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror melakukan penangkapan sembilan terduga teroris itu pada Kamis (15/9/2022) kemarin.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto juga membenarkan jumlah terduga teroris yang diamankan ada sebanyak 9 orang. Namun ia sendiri belum bisa memberikan keterangan lebih rinci. "Iya benar (9 orang). Untuk saat ini baru itu yang bisa saya sampaikan. Tunggu perkembangannya ya," ujarnya.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri merilis bahwa, delapan tersangka teroris di wilayah Dumai, Riau, merupakan jaringan Anshor Daulah (AD).

"Dilaporkan bahwa telah dilakukan penegakan hukum terhadap 8 orang tersangka Anshor Daulah Dumai, Provinsi Riau," kata Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Kamis (15/9/2022).

Delapan teroris yang ditangkap itu adalah RP, JW alias AJ, II, M, Z, MNS, ITZ, dan MA. Mereka ditangkap pada Rabu (14/9), pukul 07.05 WIB hingga 12.10 WIB.

"Penangkapan dilakukan di Kota Dumai, Provinsi Riau, di 8 lokasi yang berbeda," ucapnya.

Aswin menjelaskan bahwa R merupakan Amir AD di Dumai dan terhubung dalam grup Telegram pengusaha lokal di bawah pimpinan Abu Yusha Jawa Tengah, yakni dengan tujuan membentuk struktur organisasi agar jihad bisa terealisasi.

"(Mereka) Melakukan survei i'dad di area perkebunan sawit Bagan Keladi, Dumai Barat. Beberapa di antaranya merupakan sisa Pok Pak Ngah (MD, Penyerangan Polda Riau 2018)," ujarnya.

"Mereka melakukan i'dad latihan ala militer sebanyak 2 kali di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, pada awal tahun 2020," tambahnya.***