PEKANBARU, GORIAU.COM - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa kota dan kabupaten telah menempatkan Riau berstatus ''Siaga I''. Status itu menyebabkan masyarakat Riau harus berhati-hati terhadap bahaya yang akan terjadi.

''Mulai sekarang status Riau Siaga I. Ini akibat tidak kunjung berkurangnya kabut asap. Bahkan beberapa hari terakhir, kondisinya semakin berbahaya,'' ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau melalui Sekretaris, Khaifi Azmi, Rabu (19/6/2013).

Ia mengaku saat ini sedang di Kota Dumai bersama tim penanggulang bencana (BPBD) Riau yang turunkan ke daerah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diingini. Khaifi mengatakan, saat ini berapa daerah sudah berstatus tidak sehat, karena itu, pemerintah sudah membagi-bagikan masker kepada masyarakat untuk menghindari penyakit.

''Dari laporan BPBD Riau, seperti ISPU di Dumai sudah berada di Kisaran 293 partikel permili liter (PPM) atau hampir berbahaya dari 300 PPM yang merupakan ambang batas. Sementara di Bengkalis, serta Rohil tercatat 173 sampai 193 PPM. Pelalawan dan Pekanbaru dilapori tidak sehat,'' terangnya.

Sementara itu, terpisah pihak Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Riau melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Hutan dan Lahan, Edi Sumitro mengatakan, ini musibah bencana alam akibat ulah tangan manusia sendiri yang mesti dihentikan dengan penanganan maksimal. Karena dampaknya ini sangat fatal dirasakan.

Untuk mengantisipasi hal ini sebutnya, tim Dishut Riau sudah ada diturunkanya ke beberapa titik lokasi. Sampai saat ini, tim yang diturunkan ke lokasi itu masih terus melakukan pemadaman. Seperti halnya itu tim diturunkanya ke Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, Rohul, dan sejumlah didaerah lainnya. (rdi)