DUMAI - Kabut asap yang menyelimuti Kota Dumai, Riau, Senin (29/8/2016) membuat pesawat ATR72-600 milik maskapai penerbangan Transnusa yang membawa 60 penumpang dari Bandara Halim Perdana Kusuma (Jakarta) tidak bisa mendarat di Bandara Pinang Kampai karena jarak pandang hanya 1 kilometer (km).

Salah satu penumpang yang ditemui GoRiau.com, ternyata mantan pelatih U-16 Tim Nasional (Timnas) Negara Timor Leste, Andi Susanto, yang 'terjebak' (tidak bisa terbang) di Bandara Pinang Kampai. Dia berada di Kota Dumai dalam rangka mengunjungi keluarga. Dia sendiri tidak menduga kabut asap tebal, membuat pesawat yang akan ditumpanginya ke Jakarta itu tidak bisa mendarat.

Dia beserta 40 penumpang lainnya, harus menunggu 2 jam kedepan kepastian pesawat ATR72-600 bisa mendarat di Bandara Pinang Kampai dari Pekanbaru.

"Yang penting selamat saja kalau saya. Ini keadaan cuaca (tidak mendukung). Kita harus hadapi ini. Biar lambat asal selamat," beber Andi, yang saat ini menunggu kejelasan akan dipinang menjadi pelatih U-19 Timnas Timor Leste.

Ditemui di Bandara Pinang Kampai, Kapolsek Dumai Timur, Kompol Ade Zamrah mengatakan kepada GoRiau.com, ada 2 titik lahan yang terbakar didekat bandara, yaitu di Kelurahan Tanjung Palas dan Kelurahan Bukit Batrem.

"Saat ini masih upaya pemadaman. Ada 24 personel dari polsek dan perbantuan 10 personel dari Polres Dumai. Kita juga memantau (patroli) lahan yang terdekat dengan bandara, apa ada yang terbakar atau tidak," jelasnya singkat. ***