BAGANSIAPIAPI – Silfa Sari tak pernah menyangka dirinya bakal cepat mendapatkan pekerjaan setelah tamat SMA Tunas Bangsa, Teluk Pulau, Bagan Siapiapi, Rokan Hilir (Rohil), pada Mei 2022 lalu. Dia kini menjadi tenaga administrasi di salah satu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kota kelahirannya tersebut.

GoRiau Silfa Sari menunjukkan sertifi
Silfa Sari menunjukkan sertifikat pelatihan keterampilan kerja pada acara penutupan program yang berlangsung di Gedung Serbaguna Pemkab Rohil, Selasa (21/6/2022). (Ist)

Kesempatan berharga itu diperolehnya setelah menyelesaikan pelatihan komputer administrasi perkantoran, hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil, Lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK) lokal, dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama mitra pelaksana Politeknik Caltex Riau (PCR).

Keberhasilan Silfa mendapatkan pekerjaan pertamanya itu membuat orang tuanya terharu. Silfa dapat membantu perekonomian keluarganya yang sederhana. Orang tuanya bekerja sebagai nelayan.

''Awal dikasih tahu, orang tua saya senang banget. Mereka mendukung apapun yang saya lakukan,'' ungkap gadis berusia 18 tahun itu.

''Terima kasih atas bantuan pelatihan yang diberikan Pemkab Rohil dan PHR, sehingga kami dapat bermimpi lebih tinggi lagi. Semoga pelatihan seperti ini dapat terus dirasakan hingga adik-adik kami nanti,'' sambungnya.

Pelatihan komputer untuk administrasi perkantoran merupakan hal baru bagi Silfa. Dia tidak pernah belajar keterampilan ini sebelumnya. Tak heran, dia begitu bahagia ketika mendapatkan pekerjaan pertama berkat keterampilan barunya itu.

Anak keempat dari tujuh bersaudara itu kini bercita-cita ingin memiliki usaha besar di bidang tekstil. Dengan tatap penuh keyakinan, Silfa percaya suatu saat impiannya tersebut akan terwujud.

Pelatihan yang diikuti Silfa merupakan salah satu wujud kontribusi PHR terhadap upaya peningkatan SDM lokal melalui penguatan ekosistem vokasi (keahlian terapan) di Provinsi Riau.

Tak hanya Silfa, beberapa rekannya juga cepat mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan pelatihannya. Di antaranya Sri Rahayu (bekerja di dealer motor), M. Nizam (hotel), Riana dan Syafian Sumardi (tenaga administrasi UMKM).

Di Rohil, PHR memberikan dukungan penuh pelatihan keterampilan (lifeskill) di bidang komputer, Bahasa Inggris, dan menjahit yang diinisiasi oleh Dinas Tenaga Kerja Rohil dengan menggandeng enam LPK di bawah payung Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI). HILLSI memberikan penghargaan kepada PHR sebagai perusahaan peduli vokasi di Pemkab Rohil.

Total peserta pelatihan 120 orang yang merupakan angkatan kerja muda Rohil yang sudah tamat pendidikan sekolah menengah atas, namun saat ini belum bekerja. Pelatihan berlangsung sekitar satu bulan, yakni pertengahan Mei hingga Juni. Acara penutupan pelatihan tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Pemkab Rohil pada Selasa (21/6).

''Sinergi ini diharapkan menciptakan tenaga kerja yang produktif dan berdaya saing tinggi sehingga dapat mendukung upaya Pemkab Rohil dalam meningkatkan peluang pasar tenaga kerja,'' kata Sukamto Tamrin selaku VP Corporate Affairs PHR WK Rokan dalam sambutannya.

Acara penutupan dihadiri Sekda Pemkab Rohil Ferry Hendra Parya.

''Program yang bermanfaat ini hendaknya terus dikembangkan untuk beragam keahlian lainnya. Keterampilan tinggi dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus kualitas SDM di Rohil,'' ungkap Ferry yang hadir mewakili Bupati Rohil.

PHR menjalankan Program Penguatan Ekosistem Vokasi yang menyasar angkatan kerja muda dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Riau. Selain kegiatan di Rohil, PHR juga menjaring para pimpinan, tenaga kependidikan, dan siswa SMK untuk mengikuti Program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Binaan yang didukung oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

Kemudian juga, PHR mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi bidang Operator Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OK3) Migas, dengan dukungan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau.rls