SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Satelit modis dengan penggunaan sensor Terra dan Aqua yang dipakai BMKG Pekanbaru untuk mendeteksi titik api di Provinsi Riau, ternyata bisa juga meleset. Hal itu terjadi di Desa Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.

Kapolres Siak AKBP Dedi Rahman Dayan melalui Kapolsek Sungai Apit AKP Syahril Tanjung mengatakan, titik api yang terpantau dari satelit berdasarkan data BMKG Pekanbaru di Desa Sungai Rawa ternyata gelombang panas yang berasal dari alat berat di areal parit 028 HPH HTI PT Arara Abadi.

"Menjalankan perintah Kapolres, saya bersama pihak PT AA langsung ke lapangan untuk melihat karhutla, sesuai laporan dari BMKG di areal konsesi PT AA di Desa Sungai Rawa. Sesampai di titik api, ternyata areal konsesi seluas 1.000 ha itu baru ditanam bibit akasia. Ternyata, titik api yang terpantau satelit itu berasal dari gelombang panas dari alat berat yang berada di lokasi," jelas Syahril menjawab GoRiau.com, Senin (16/2/15).

Sebelum ke lapangan, lanjut Kapolsek, pihaknya sudah mendapat penjelasan dari managemen PT AA, bahwa titik api yang terpantau satelit itu merupakan areal konsesi yang baru saja ditanam bibit akasia. Sehingga mustahil terjadi karhutla.

"Tak bisa dipercaya juga satelit itu, katanya ada hot spot, tapi ternyata gelombang panas dari alat berat. Saya udah sampai di lokasi, tak ada karhutla. Ini muka udah gosong karena kepanasan," pungkasnya.(nal)