JAKARTA - Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiya (IMM) Azrizal Nasri mendesak agar pemerintah pusat untuk fokus membantu korban musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Kampar.

Pemuda Riau di Jakarta ini, mengatakan bantuan yang diberikan oleh beberapa organisasi masyarakat dan pemerintah terhadap korban banjir sangat diharapkan para korban, untuk kelangsungan kehidupan masyarakat.

"Tetapi bantuan yang diberikan itu cuma sesaat saja, pemerintah harus mencari solusi untuk korban pasca banjir, karena akan banyak muncul persoalan di masyarakat. Untuk itu pemerintah pusat dan daerah harus memperioritaskan pembenahan insfrastrukstur yang dibutuhkan masyarakat pasca banjir, supaya trauma masyarakat pasca banjir akan hilang," kata Azrizal Nasri.

Banjir yang terjadi di Kampar, kata Azrizal, merupakan musibah terpara. Ada sekitar 133.700 jiwa atau 34.073 KK korban tersebar di 12 Kecamatan. Selain itu terdapat juga fasilitas umum yang terendam banjir mengakibatkan aktifitas masyarakat terhenti.

Banjir tidak hanya melanda Kabupaten Kampar, juga melibatkan sebagian kabupaten di Riau seperti Rokan Hulu dan Pelalawan, serta sebagian kecamatan di Sumatera Barat.

Curah hujan yang terjadi bukan hanya menggenang sebagai wilayah di Riau tetapi sebagian wilayah di Indonesia. Banjir ini terjadi akibat dari pembuangan sampah yang sembarangan atau pengaturan tata kelolala lingkungan yang tidak teruatur oleh pemerintah. (rls)