PEKANBARU - Sepanjang tahun 2016, wilayah Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, tercatat sebagai wilayah dengan kasus kejahatan tertinggi dibanding dengan Kecmatan-kecamatan lainnya di Kota Pekanbaru, dengan jumlah 245 kasus yang ditangani Polsek Tampan.

"Dari 245 kasus, hanya 187 kasus kejahatan saja yang mampu diselesaikan Polsek Tampan, dan sisanya masih dalam tahap proses penyelidikan," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto saat menggelar rilis akhir tahun di Mapolresta Pekanbaru, Kamis (29/12/2016) sore.

Kapolresta menuturkan, selain Polsek Tampan yang menjadi puncak dari tiga wilayah dengan angka kejahatan teritinggi. Ada Polsek Bukit Raya dengan 230 kasus dan yang terungkap 187 kasus. Jumlah kejahatan tertinggi ketiga, Polsek Payung Sekaki dengan 196 kasus dan terungkap 120 kasus.

BACA JUGA:

. Sepanjang Tahun 2016, Puluhan Polisi 'Nakal' di Polresta Pekanbaru Ditindak, 4 Diantaranya Dipecat

Sementara itu, aksi pencurian dengan pemberatan (curat) di Kota Pekanbaru, tercatat ada 381 kasus sepanjang tahun 2016, disusul kasus curanmor 309 kasus. Sedangkan kasus perampokan (curas) yang selama ini marak, tercatat hanya ada 156 kasus. Empat diantaranya menggunakan senjata tajam (sajam) dan satu kasus dengan senjata api (senpi).

"Sedangkan untuk kasus narkoba ada 234 kasus dengan 251 tersangka. Barang bukti narkoba yang kita sita mencapai 60,8 kilogram untuk ganja kering, 2,7 kilogram sabu dan 1.962 butir pil ekstasi," pungkas Kapolresta.***