PEKANBARU - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terpantau naik di pekan ini, bahkan diramal masih akan tetap tinggi hingga Juni nanti.

"Kabar baik datang dari segala penjuru bagi minyak nabati ini, mulai dari ekspor yang menanjak hingga pertumbuhan ekonomi negara konsumen terbesar yang diproyeksikan lebih tinggi dari prediksi sebelumnya," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Rabu (21/4/2021).

Melansir data Refinitiv, harga minyak CPO di bursa derivatif Malaysia untuk kontrak Juli melesat 4,56% ke 3.716 ringgit per ton sepanjang pekan ini. Ekspor minyak sawit diperkirakan tembus 585 ribu ton hingga pertengahan bulan April ini.

Dimulai dari Intertek Testing Service (ITS), ekspor minyak sawit Malaysia tercatat naik 15,4% (mom) pada periode 1-15 April dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya menjadi 585.280 ton.

"Kemudian India, yang juga konsumen CPO terbesar PDB-nya diprediksi melesat 12,5% sepanjang tahun ini, lebih tinggi 1 poin persentase ketimbang proyeksi bulan Januari," jelasnya.

Untuk dalam negeri sendiri, harga jual CPO, PT. PTPN V mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 108,75/Kg, PT. Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 7,45/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 179,65/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 113,00/Kg dari harga minggu lalu.

Kemudian untuk harga jual Kernel, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 101,00/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp. 41,64/Kg dari harga minggu lalu. "Pekan ini harga CPO Rp10.334,96 per kg dan harga Kernel Rp7.146,09 per kg," jelasnya. ***