SELATPANJANG - Dinas Perdagangan, Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagprinkop-UKM) Kabupaten Kepulauan Meranti diminta untuk membuat terobosan dalam pembinaan dan pengembangan usaha.

Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Yulian Norwis SE MM, pada acara Pelatihan Vocational pada Daerah Perbatasan, kegiatan yang ditaja oleh Disdagprinkop Meranti bekerjasama dengan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah RI, bertempat di Aula Grand Meranti Hotel, Jalan Kartini, Selatpanjang, Selasa (2/4/2019) siang.

"Saya harap dinas terkait bisa membuat terobosan dalam pembinaan dan pengembangan usaha dari pelaku UMKM agar bisa lebih kreatif dengan produknya. Karena disini Kementerian Koperasi dan UKM yang hadir akan membantu dalam mendorong usaha mereka dari segi apa saja, sehingga produk kita bisa dikemas dan dipasarkan dengan baik," ujarnya.

Dijelaskan Yulian bahwa, keseriusan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam meningkatkan mutu dan kualitas produk UMKM agar tembus pasar bebas terus dimaksimalkan hingga kedepan. Sehingga pengembangan suatu produk dan penguatan kelembagaan koperasi bisa lebih besar.

"Kita sudah minta kepada Pemerintah Pusat agar wilayah kita menjadi zona ekonomi eksklusif. Sebab, itu merupakan salah satu regulasi Pemerintah Pusat agar kita bisa mengembangkan produk lokal dari hasil potensi yang kita miliki," jelasnya.

Kata Yulian pula, dampak yang diharapkan terutama pada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi melalui wilayah ekonomi eksklusif. Dimana nantinya Pemerintah akan menyiapkan UMKM untuk menuju perdagangan zona bebas (free trade zone).

"Kalau kita tidak siap biarpun itu dibuka pada perdagangan bebas, nanti produk yang kita hasilkan akan mati alias tidak laku," terangnya.

Yulian juga menyakini pelaku UMKM mempunyai peluang besar untuk memasarkan produk unggulannya ke pasar lokal dan internasional.

"Peluang usaha kita sudah didepan mata, tinggal bagaimana kita meningkatkan mutu dan kualitas produk yang dihasilkan," ungkap mantan Kadis Pertanian Kepulauan Meranti itu.***