SEJAK kecil Claudia Theresia sudah didoktrin orang tuanya agar jangan menjadi mualaf (masuk Islam). Ayahnya yang merupakan pemuka agama itu bahkan memberikan doktrin ke Claudia bahwa Islam agama yang tidak baik.

Dikutip dari Okezone.com yang melansir dari kanal YouTube Ngaji Cerdas, Rabu (23/3/2022), meski dibesarkan di tengah keluarga non-Muslim yang taat, namun sejak kecil Claudia sudah mengenal Islam. Sebab, neneknya merupakan seorang Muslima, tanpa diketahui keluarga besarnya.

Secara diam-diam neneknya mengajarkan Claudia mengaji, cara beribadah, wudu dan ajaran Islam lainnya. Hal itulah yang membuatnya menjadi sangat tertarik masuk Islam.

Namun, ayahnya selalu mengingatkan agar jangan pernah masuk Islam dan terus mengatakan bahwa Islam bukan agama yang baik.

Meski demikian, Claudia tetap mempelajari agama Islam secara sembunyi-sembunyi. Sebab, hatinya selalu gelisah dan bimbang ketika masih memeluk agama sebelumnya.

''Makin saya didoktrin, hati saya makin enggak bisa terima. Saya mau berontak, enggak bisa. Jadi mau enggak mau, saya ikutin. Tapi diem-diem tetap buka YouTube lihat dakwah,'' tutur Claudia, dikutip dari kanal YouTube Ngaji Cerdas, Rabu (23/3/2022).

Hingga suatu saat Claudia pindah ke Jakarta dan bertemu dengan Albert, pria yang kini menjadi suaminya. Ternyata Albert yang juga seorang non-Muslim memiliki ketertarikan sama, yakni ingin pindah keyakinan ke agama Islam. Pada April 2019, Claudia dan Albert akhirnya mantap memutuskan menjadi mualaf.

Menariknya, keluarga Albert yang beragama non-Muslim justru mendukung penuh perpindahan agama itu, bahkan ibunya yang mencarikan tempat untuk mereka bersyahadat. Sementara nasib Claudia berbeda dengan Albert. Dia diusir dari rumah dan tidak lagi dianggap sebagai anak oleh orang tuanya, sampai sekarang.

''Mereka itu kuat banget ajarannya, dan maaf kalau dengar kata Islam seperti alergi. Itu yang bikin saya sedih,'' ujar Claudia.

Karena diusir, Claudia mengungsi ke sebuah kos syariah, mengingat belum menjadi istri sah Albert kala itu. Di sana, Claudia diajarkan mengaji, beribadah, dan ajaran-ajaran Islam lainnya oleh sang ibu kos.

Bersama Albert, Claudia melakukan hijrah dengan begitu khusyuk dan tekun. Hal itu menjadi kedamaian tersendiri bagi pasangan mualaf ini.

Singkat cerita, Albert dan Claudia akhirnya menikah secara Islam sebagai pasangan mualaf. Kini ia masih terus memperdalam ajaran agama Islam bersama suaminya.

Meskipun tidak dianggap menjadi anak oleh keluarga, Claudia tidak akan goyah berpaling dari Islam. Dia pun menutup rapat seluruh auratnya dalam balutan hijab syari.***