PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, akhirnya memaafkan semua pelaku yang sempat menyerang rumahnya beberapa hari lalu. Hal tersebut disampaikan Agung saat menerima kunjungan silaturahmi Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru.

Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR Kota Pekanbaru, Datuk Muspidauan, mengatakan, kedatangan pihaknya ke rumah Agung Nugroho adalah meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.

"Mungkin maksud dari anak kemenakan kami itu, mau bersilaturahim, tapi mungkin caranya tak baik. Setelah kita telusuri, ternyata mereka menerima informasi yang salah soal Mas Agung, sehingga mereka mendatangi rumah Mas Agung dengan cara kurang santun," ujar Muspidauan, Selasa (7/12/2021).

Muspidauan menambahkan, dirinya menilai upaya pelaporan yang dilakukan oleh Agung Nugroho adalah langkah yang tepat karena merasa terancam oleh kedatangan segerombolan orang ke rumahnya.

"Tapi dengan kebesaran jiwa, beliau juga memberi maaf kepada anak kemenakan kita tersebut, dan Insya Allah anak kemenakan ini akan keluar dari Polda," tuturnya.

Muspidauan mengucapkan terimakasih kepada Agung Nugroho, dan berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi para pelaku agar bisa menerapkan nilai-nilai Melayu yang menjunjung tinggi sopan santun.

Lebih jauh, Muspidauan menegaskan, apa yang dilakukan oleh anak kemenakannya itu murni karena kesalahpahaman yang terjadi akibat informasi tidak benar.

"Jadi tidak ada hubungannya dengan Musda Demokrat, ini murni kesalahpahaman saja. Semoga kedatangan kami ini menjadi langkah awal hubungan kekeluargaan," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjend) Punggawa Melayu Riau (PMR), Doni. Atas nama PMR, dia mengucapkan permohonan maaf dan berharap ini menjadi pembelajaran kedepannya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, mengakui dalam beberapa hari ini dirinya banyak didatangi para tokoh-tokoh Riau, maupun keluarga dari para pelaku yang saat ini ditahan.

"Niat baik ini tentu kami sambut, karena bagi saya yang memaafkan dan meminta maaf itu setara. Semoga kedepannya kita semua bisa menjadi saudara," tutupnya. ***