JAKARTA - Melihat persaingan cukup ketat, Tim Nasional Karate Indonesia tidak berani memasang target muluk-muluk.l Tim asuhan Abdul Kadir ini hanya metargetkan dua medali emas yang akan disumbangkan bagi Kontingan Indonesia pada SEA Games XXX Filipina, 30 November hingga 11 Desember 2019.

'Persaingan sangat ketat. Tuan rumah Filipina pasti sangat berambisi. Begitu juga Thailanda dan Vietnam yang selama ini menjadi pesaing berat,'' kata Manajer Tim Karate Indonesia, Djafar Jantang yang didampingi pelatih kepala, Abdul Kadir saat ditemui di Function Hll NOC Indonesia Lantai 16 Gedung FX Senayan Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Di ajang SEA Games XXX Filipina 2019, cabang olahraga karate memperebutkan 13 medali emas dari 4 nomor kata dan 9 nomor komite. 'Target awal yakni satu medali emas dari nomor kata dan satu medali emas dari nomor komite. Itu dulu yang menjadi sasaran. Kalau memang ada peluang untuk menambah medali yah kita akan upayakan semaksimal mungkin,'' timpal Abdul Kadir.

Target yang dipasang Tim Karate Indonesia ini lebih sedikit dibandingkan yang diraih dua tahun lalu. Pada SEA Games XXiX, Tim Karate Indonesia mampu menyumbangkan 3 emas, 3 perak dan 7 perunggu.

''Ya, memang target kita lebih rendah dari dua tahun lalu. Selain persaingan semakin ketat, peta kekuatan tuan rumah Filipina sulit dibaca. Kita tidak punya informasi tentang siapa saja atlet karate yang ditampilkan karena mereka juga tidak menurunkan atleet karate di berbagai event internasional,'' jelas mantan karateka nasional ini.

Timnas karate berangkat dengan kekuatan penuh dengan membawa 17 atlet (9 putra dan 8 putri) yang akan bertanding pada 13 nomor pertandingan. Komposisinya 25% atlet senior dan 75% atlet junior.

Selain pemusatan latihan, pemenuhan jam terbang atlet untuk bertanding pada even-even karate tingkat dunia juga telah dilakukan oleh PB Forki, seperti mengikuti Karate Premier league, Karate 1, dan Kejuaraan Karate tingkat asia. ''Kondisi fisik anak-anak cukup prima, kita tinggal maintenance aja,'' ungkap Abdul Kadir. ***