SELATPANJANG - Bangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Sekar Meranti mulai keropos alias lapuk. Sekolah tempat mengenyam pendidikan tuna grahita ini berada di Desa Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Kepala SLB Sekar Meranti, Syafrizal saat berbincang-bincang dengan GoRiau.com, Kamis (24/10/2019), mengungkapkan bahwa sekolah swasta dibawah pimpinannya itu tidak hanya keropos, akan tetapi jendela juga mulai berjatuhan.

"Bangunannya terbuat dari kayu semua, bertongkatkan pohon kelapa dan berdinding papan. Tongkatnya sudah mulai lapuk dimakan anai-anai (sejenis binatang bersarang di kayu), kemudian jendela juga lapuk bahkan ada yang sudah jatuh karena engselnya sudah tidak lengket lagi, tentu membuat tidak nyaman para guru maupun siswa itu sendiri, karena bisa saja tiba-tiba runtuh," ungkapnya.

Syafrizal juga membeberkan, SLB Sekar Meranti yang dibangun di tahun 2017 lalu itu terbuat dari bahan kayu dengan panjang 15 meter dan lebar 5 meter terdiri dari 3 lokal yang dibagi menjadi 8 kelas.

"Sekolah ini dibangun oleh Lanal Dumai yang dibantu oleh pihak kepolisian, saat itu kapolres nya masih dijabat pak Barliansyah. Kapolres nya sudah pindah dan Danlanal nya pun sudah meninggal," bebernya.

Untuk itu, Syafrizal berharap adanya perhatian dari pemeritah daerah baik eksekutif maupun pihak legislatif. Terutama anak didiknya itu tidak seperti anak normal biasanya melainkan anak-anak berkebutuhan khusus.

"Meski dengan keterbatasan, anak didik kita telah berhasil mengharumkan nama Kepulauan Meranti di tingkat nasional bahkan hingga ke tingkat internasional beberapa waktu lalu," aku Syafrizal yang juga merupakan Ketua SOIna Kepulauan Meranti itu.***