PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau, Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution, bersama Tim Independen Inisiator Pemekaran Kabupaten/Kota Provinsi Riau, membahas wacana pemekaran daerah otonomi baru di Provinsi Riau.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Pekanbaru tersebut, Edy Natar menyampaikan dukungannya terhadap pemekaran daerah, namun dengan syarat bahwa pemekaran tersebut mampu mengeluarkan masyarakat dari garis kemiskinan.

Wagubri Edy Natar juga mengharapkan adanya evaluasi terlebih dahulu terkait daerah-daerah kabupaten/kota yang telah dimekarkan sebelumnya, termasuk Kabupaten Meranti. Evaluasi harus didukung dengan kajian tertulis dan data yang kongkret, sehingga tidak ada pihak yang dapat membantah.

Mantan Bupati Meranti, Said Hasyim, mengungkapkan bahwa Kabupaten Meranti sudah menjadi daerah yang lebih maju sejak dimekarkan beberapa tahun lalu. Tingkat kemiskinan yang sebelumnya mencapai 46 persen, kini telah turun menjadi 20 persen.

''Infrastruktur juga telah banyak berkembang, seperti 80 persen desa yang sudah terbuka dan memiliki akses, serta sudah ada puskesmas di setiap kecamatan. Dunia pendidikan di Meranti juga mengalami peningkatan, dengan adanya berbagai fasilitas baru,'' ujarnya.

Edy Natar mendukung wacana pemekaran kabupaten/kota di Riau, namun dengan syarat pemekaran tersebut mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Evaluasi terhadap daerah-daerah kabupaten/kota yang telah dimekarkan sebelumnya juga sangat penting dilakukan untuk menentukan keberhasilan pemekaran. Kabupaten Meranti sebagai contoh, sudah menunjukkan perkembangan yang positif setelah dimekarkan. ***